IPSEC dan GRE adalah dua protokol tunneling paling populer yang digunakan saat ini. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada juga perbedaan utama di antara mereka yang perlu Anda ketahui sebelum memilih mana yang akan digunakan. Pada artikel ini, kami akan melihat lebih dekat perbedaan tersebut dan membantu Anda memutuskan protokol mana yang terbaik untuk kebutuhan Anda.
Apa itu IPSEC?
IPSEC, atau Internet Protocol Security Suite, adalah seperangkat protokol yang dirancang untuk memberikan keamanan komunikasi yang terjadi melalui internet. IPSEC dapat digunakan untuk melindungi data dalam perjalanan dan data saat istirahat. Ketika data dalam perjalanan, IPSEC dapat memberikan kerahasiaan dengan mengenkripsi data tersebut sehingga tidak dapat dibaca oleh siapapun yang tidak memiliki kunci dekripsi. IPSEC juga dapat memberikan autentikasi sehingga penerima dapat yakin bahwa data tersebut berasal dari pengirim yang mereka harapkan. IPSEC juga dapat memberikan integritas dengan memastikan bahwa data tidak dirusak dalam perjalanan. Saat data diam, IPSEC dapat memberikan perlindungan terhadap akses tidak sah dengan menggunakan enkripsi dan autentikasi. IPSEC adalah alat penting untuk menjaga keamanan komunikasi, dan digunakan oleh banyak organisasi untuk melindungi data mereka.
Apa itu GRE?
- GRE adalah singkatan dari Generic Routing Encapsulation. GRE adalah protokol tunneling yang dapat mengenkapsulasi berbagai macam protokol lapisan jaringan di dalam tautan point-to-point. GRE sering digunakan untuk menghubungkan dua situs jarak jauh melalui Internet. GRE adalah protokol Layer 3 dan karenanya dapat digunakan dengan protokol Layer 3 apa pun. GRE paling sering digunakan dengan protokol IP. GRE menggunakan metode enkapsulasi yang berbeda dari kebanyakan protokol tunneling lainnya. GRE menggunakan header yang menyertakan alamat IP sumber dan tujuan, bendera GRE, dan checksum GRE.
- Bagian data dari paket GRE mencakup paket data asli dari protokol lapisan yang lebih tinggi, seperti TCP atau UDP. Header GRE ditambahkan di setiap ujung terowongan dan dihapus sebelum paket data diteruskan ke hop berikutnya. Hal ini memungkinkan paket data untuk dirutekan secara normal melalui hop perantara, meskipun paket tersebut dienkapsulasi dalam paket GRE.
- GRE juga dapat mengenkapsulasi paket IPv6 di dalam terowongan IPv4. Ini dikenal sebagai GRE over IPv4 (GREoIPv4). Hal ini memungkinkan perangkat yang hanya mendukung IPv4 untuk terhubung ke jaringan IPv6 melalui jaringan IPv4. GREoIPv4 sering digunakan untuk menghubungkan perangkat di jaringan IPv4 ke jaringan IPv6, seperti Internet. Itu juga dapat digunakan untuk menghubungkan dua jaringan IPv6 melalui jaringan IPv4.
Perbedaan antara IPSEC dan GRE
IPSEC dan GRE adalah dua protokol berbeda yang dapat digunakan untuk membuat terowongan VPN. IPSEC adalah protokol berbasis standar yang menggunakan enkripsi kuat untuk melindungi data saat transit. GRE adalah protokol berpemilik yang awalnya dikembangkan oleh Cisco. IPSEC biasanya digunakan untuk VPN situs-ke-situs, sedangkan GRE sering digunakan untuk VPN point-to-point. IPSEC lebih kompleks daripada GRE dan membutuhkan lebih banyak konfigurasi, tetapi lebih aman. GRE tidak menyediakan enkripsi atau autentikasi apa pun, jadi sebaiknya hanya digunakan jika keamanan tidak menjadi perhatian.
Kesimpulan
IPSEC dan GRE keduanya adalah protokol tunneling yang dapat digunakan untuk membuat koneksi jaringan yang aman. Mereka berbeda dalam beberapa hal utama, yang telah kami uraikan untuk Anda di sini.