Nomor Buku Standar Internasional (ISBN) adalah pengidentifikasi buku komersial numerik yang unik. ISBN digunakan untuk mengidentifikasi buku dan publikasi terkait. Ada dua jenis format ISBN, format 10 dan 13 digit. Perbedaan terbesar antara keduanya adalah format 10 digit menampilkan kode negara di depan awalan penerbit, sedangkan format 13 digit tidak. Biasanya, penayang akan memilih untuk menggunakan satu format atau lainnya, bergantung pada wilayah dan persyaratan basis pelanggan mereka. Namun, beberapa penerbit akan menawarkan kedua versi ISBN untuk produk mereka. Untuk informasi lebih lanjut tentang ISBN dan perbedaannya, silakan lanjutkan membaca artikel ini.
Apa itu ISBN 10?
ISBN 10 adalah nomor identifikasi yang digunakan untuk mengidentifikasi buku secara unik. Ini adalah angka sepuluh digit yang dibagi menjadi empat bagian: kode negara, kode penerbit, kode judul buku, dan digit cek. ISBN 10 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970 dan menyediakan cara mudah bagi penjual buku dan perpustakaan untuk melacak inventaris. ISBN 10 berbeda dengan ISBN 13, yang merupakan angka tiga belas digit yang diperkenalkan pada tahun 2007. ISBN 13 mencakup awalan tiga digit yang menunjukkan negara asal, serta digit cek. Meskipun ISBN 10 masih digunakan oleh beberapa penjual buku, ISBN 13 kini menjadi pengenal standar untuk buku.
Apa itu ISBN 13?
ISBN 13 adalah pengenal unik yang digunakan untuk mengidentifikasi buku. Biasanya dicetak di sampul belakang buku, dan juga disertakan dalam metadata eBuku. ISBN 13 terdiri dari 13 digit, dan digunakan untuk melacak penjualan dan inventaris buku. Sementara ISBN 10 masih digunakan dalam beberapa kasus, ISBN 13 adalah standar internasional untuk identifikasi buku. ISBN 13 juga digunakan untuk membuat tautan unik untuk eBuku, yang membantu mencegah pembajakan.
Perbedaan antara ISBN 10 dan 13
ISBN (Nomor Buku Standar Internasional) adalah pengidentifikasi unik untuk buku yang membantu perpustakaan, toko buku, dan lainnya melacak edisi berbeda dari buku yang sama. ISBN telah digunakan sejak tahun 1967, dan awalnya terdiri dari 10 digit. Pada tahun 2007, ISBN diperbarui menjadi 13 digit untuk mengakomodasi pertumbuhan industri penerbitan. ISBN 10 terdiri dari 9 digit ditambah digit checksum, sedangkan ISBN 13 terdiri dari 12 digit ditambah digit checksum. ISBN 13 juga diawali dengan 978 atau 979 untuk menunjukkan formatnya. Sementara ISBN 10 masih digunakan, ISBN 13 sekarang menjadi standar internasional. ISBN dapat digunakan untuk membeli buku secara online dan melacak inventaris di perpustakaan dan toko buku.
Kesimpulan
Nomor Buku Standar Internasional (ISBN) adalah nomor unik yang diberikan untuk buku. ISBN 10 dan ISBN 13 adalah dua versi dari nomor ini. Perbedaan utama antara keduanya adalah ISBN 10 adalah angka 11 digit, sedangkan ISBN 13 adalah angka 14 digit. Angka tambahan pada ISBN 13 digunakan untuk mengidentifikasi negara tempat buku tersebut diterbitkan. Jika Anda ingin membeli buku, penting untuk memastikan bahwa Anda memiliki versi ISBN yang benar – jika tidak, pesanan Anda mungkin tidak akan diproses.