Menu Close

Perbedaan antara Jahat dan Iblis

Konsep kejahatan dan iblis seringkali saling terkait. Tapi apa perbedaan di antara mereka? Apakah yang satu sama dengan yang lain atau berbeda dalam beberapa hal? Untuk memahami perbedaan mereka, penting untuk melihat keduanya – memeriksa bagaimana mereka berbeda satu sama lain dan mengapa memahami perbedaan mereka dapat membantu kita menjalani hidup. Posting ini akan melakukan hal itu – melihat apa yang membuat setiap konsep unik, dan mengeksplorasi mengapa menyadari perbedaan-perbedaan ini membantu kita mendapatkan informasi yang lebih baik dalam keputusan kita sehari-hari.

Apa itu Jahat?

  • Kejahatan adalah sebuah konsep yang telah ada sejak awal umat manusia, namun sulit untuk didefinisikan dan tidak ada definisi tunggal yang universal. Kejahatan sering menggambarkan sesuatu yang bertentangan dengan moralitas atau menyebabkan kerugian dalam beberapa cara.
  • Itu dilihat sebagai kegelapan tertinggi, kebalikan dari kebaikan, dan kekuatan yang kuat untuk kehancuran. Kejahatan adalah sesuatu yang telah menyebabkan penderitaan luar biasa sepanjang sejarah, dari perang dan kekerasan hingga ketidakadilan dan kebencian sehari-hari.
  • Kejahatan dapat mengambil banyak bentuk tetapi sebagian besar setuju bahwa tindakan kebencian atau yang dimaksudkan untuk menimbulkan rasa sakit adalah contoh yang paling ekstrim. Kejahatan akan selalu ada, tetapi tanpa memahami sifatnya ia tidak akan pernah bisa ditaklukkan.

Apa itu Iblis?

  • Iblis sebenarnya adalah nama yang diberikan kepada banyak entitas berbeda di berbagai agama dan mitologi. Secara umum, Iblis dipandang sebagai makhluk penipu yang berusaha menyakiti dan mendorong perilaku berdosa pada manusia; Namun, beberapa budaya menganggap
  • Iblis berbeda. Iblis juga bisa digambarkan sebagai sosok penipu nakal yang berfungsi untuk menciptakan kekacauan karena bosan atau berfungsi sebagai ujian moralitas bagi manusia yang tidak menaruh curiga.
  • Sementara Iblis sering dipandang negatif, beberapa orang mengartikan tindakan Iblis sebagai ujian yang dirancang untuk membuat manusia lebih tangguh dan berkemauan keras. Apa pun interpretasinya, Iblis telah memesona orang selama berabad-abad dan akan terus melakukannya selama bertahun-tahun yang akan datang.

Perbedaan antara Jahat dan Iblis

Jahat dan Iblis adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi ada perbedaan yang mencolok di antara keduanya.

  • Kejahatan mewakili semua yang tidak bermoral atau salah di dunia dan tidak harus dikaitkan dengan satu makhluk atau entitas.
  • Ini mencakup semua pilihan dan tindakan umat manusia, baik disadari maupun tidak, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang sudah mapan.
  • Iblis, di sisi lain, secara tradisional mengacu pada kekuatan atau makhluk Jahat yang secara aktif mencoba menentang atau menyakiti orang untuk keuntungan egois.

Khusus dalam agama Kristen, Setan atau Lucifer secara luas disebut sebagai Iblis. Kejahatan bisa ada tanpa Iblis, tetapi banyak orang percaya tidak mungkin ada Kejahatan tanpa pengaruh makhluk Jahat seperti dia.

Kesimpulan

Iblis adalah personifikasi kejahatan. Dia bukan makhluk nyata, melainkan ide atau konsep. Kejahatan, di sisi lain, sangat nyata. Itu ada di dunia dan dapat dilihat dalam tindakan orang. Orang-orang mampu melakukan kejahatan besar, tetapi mereka bukanlah setan. Iblis hanyalah isapan jempol dari imajinasi kita yang digunakan untuk menjelaskan hal yang tidak bisa dijelaskan.