Perbedaan utama: Berbagai jenis pensil dibedakan berdasarkan sifat, kekerasan, dan corak timah hitam yang digunakan untuk membuat pensil yang diberikan.
Pensil adalah alat yang populer digunakan untuk menulis serta tujuan menggambar. Pensil ditemukan di Inggris, pada tahun 1565, di mana batang grafit digunakan untuk menandai domba sambil menghitung, dan pada tahun 1970, batang dengan penutup kayu yaitu pensil dikembangkan.
Pensil terbuat dari kayu dengan inti grafit di dalamnya, yang sebenarnya merupakan kombinasi dari tanah liat dan grafit yang ditumbuk halus, dicampur dengan air dan ditekan bersama pada suhu tinggi untuk membuat batang pensil tipis. Proses ini dikembangkan oleh Nicolas-Jacques Conté, seorang Prancis, pada tahun 1795, dan masih merupakan metode yang banyak digunakan oleh pabrik pensil. Dengan proses ini, produsen mulai memberi label pensil berdasarkan kekerasannya; mereka dibedakan menjadi empat kelas numerik, di mana 1 adalah untuk yang paling sulit dan 4 untuk yang paling lembut.
Dari bagan peneduh pensil di atas, dapat dikatakan bahwa pensil berbeda sesuai dengan corak warna yang berbeda. Selain itu, berdasarkan pada kekerasan timahnya, pensil digolongkan menjadi timah keras dan lunak. Istilah seperti HB, B, F dan H umumnya digunakan. Di sini, H berarti ‘hard’ yang ditujukan untuk hard lead, dan B berarti ‘hitam’ yang ditujukan untuk lead yang lebih lunak. Istilah ‘F’ adalah singkatan dari fine point. Juga, angka apa pun di depan HB, atau B, atau H hanya menunjukkan warna timbal.
Berdasarkan grafik, pensil ‘F’ dan ‘HB’ biasa-biasa saja di bawah naungan dengan timah sedang. Di sisi lain, pensil ‘H’ dan ‘B dark berwarna gelap dan terang, masing-masing dengan ujung yang keras dan lunak. Meskipun, pensil digunakan untuk tujuan menulis dan menggambar, sistem kelas ini membantu dalam memilih pensil yang tepat untuk tugas-tugas tertentu. Sebagai contoh, pensil jarak menengah umumnya digunakan untuk keperluan menulis, sedangkan pensil keras / gelap digunakan oleh seniman dan lead lunak / cahaya digunakan untuk tujuan penyusunan.
Umumnya, pensil ‘F’ dan ‘HB’ diklasifikasikan dalam kategori yang sama, karena mereka memiliki sifat paralel dan digunakan untuk tujuan yang sama. Demikian pula, pensil kategori ‘H’, mulai dari ‘2H’ hingga ‘9H’ memiliki sifat dan kegunaan yang sama. Juga, rentang pensil ‘2B hingga B 9B berada di bawah kategori‘ B ’dengan properti yang cocok. Perbedaan warna, komposisi, dan sifat timbal di antara ketiga jenis pensil diberikan di bawah ini.
Perbandingan antara berbagai jenis Pensil:
4B 3B 2B B |
HB F |
H 2H 4H 5H 6H |
|
Singkatan |
Di sini, ‘B’ adalah singkatan dari sifat hitam timah hitam. |
Istilah ‘HB’ singkatan dari sifat keras dan hitam dari timah hitam. Juga, istilah ‘F’ adalah singkatan dari fine point. |
Istilah ‘H’ singkatan dari sifat ‘keras’ dari timah hitam. |
Memimpin |
Ini memiliki timah lunak. |
Ini memiliki timah menengah. |
Ini memiliki keunggulan. |
Kepadatan garis |
Ini menciptakan kerapatan garis gelap hingga sangat gelap. |
Ini menciptakan kepadatan garis menengah. |
Ini menciptakan kepadatan cahaya ke sangat ringan. |
Naungan |
Gelap di tempat teduh. |
Itu biasa-biasa saja di tempat teduh. |
Sangat ringan di tempat teduh. |
Komposisi |
Ini memiliki sejumlah besar grafit. |
Ini memiliki sejumlah besar grafit. |
Ini memiliki sejumlah besar tanah liat. |
Menghapus |
Sulit untuk dihapus, karena meninggalkan bekas di atas kertas. |
Sulit untuk dihapus, dan tidak meninggalkan bekas di atas kertas. |
Mudah dihapus. |
Ideal untuk |
Ini sangat ideal untuk garis tebal dan tebal. |
Ini sangat ideal untuk keperluan penulisan umum. |
Ini ideal digunakan untuk tujuan bayangan dalam menggambar. |
Penggunaan |
Ini digunakan oleh seniman. |
Ini digunakan oleh anak-anak di sekolah untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka. |
Mereka digunakan untuk aplikasi teknis seperti teknik, penyusunan, dll. |