Menu Close

Perbedaan antara Juking dan Grinding

 

Dalam dunia tari, ada dua gaya utama: tari kotor atau tari aneh. Meskipun terlihat mirip dengan mata yang tidak terlatih, ada perbedaan besar antara juking dan grinding. Mari kita lihat lebih dekat masing-masing.

Apa itu Juking?

Juking adalah jenis tarian yang berasal dari komunitas Afrika-Amerika. Ini adalah gaya menari yang dekat dan intim secara fisik yang sering kali melibatkan gerakan menggiling atau mendorong pinggul. Juking dapat dilakukan dengan pasangan atau sendirian, dan sering dilakukan dengan musik bertempo cepat. Juking kemudian dikenal sebagai “tarian kotor” atau “tarian aneh” dalam budaya populer, karena sifatnya yang menjurus ke arah seksual. Sementara beberapa orang memandang Juking sebagai bentuk seni, yang lain melihatnya sebagai tindakan eksploitasi seksual. Juking telah menjadi bahan perdebatan, dan tetap menjadi topik kontroversial.

Apa itu Penggilingan?

Grinding, juga dikenal sebagai tarian kotor atau tarian aneh, adalah jenis tarian di mana pasangan menggerakkan tubuh mereka berdekatan dengan cara yang menjurus ke arah seksual. Penggilingan biasanya dilakukan untuk musik bertempo cepat dan sering melibatkan gerakan pinggul dan bokong dalam gerakan melingkar atau naik-turun.

Beberapa orang percaya bahwa grinding adalah salah satu bentuk foreplay, karena bisa sangat erotis dan sensual. Yang lain melihatnya sebagai cara yang menyenangkan dan menyenangkan untuk menari tanpa harus khawatir menjadi terlalu intens atau serius. Grinding menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan anak muda, dan dapat dilihat di klub, pesta, dan konser.

Perbedaan antara Juking dan Grinding

Juking dan grinding adalah dua gerakan populer di dunia tarian kompetitif. Juking adalah gerakan dimana penari melangkah ke samping atau ke belakang sedangkan grinding adalah gerakan dimana penari menggosok pinggul dengan gerakan memutar.

  • Kedua gerakan tersebut membutuhkan banyak koordinasi dan latihan untuk dapat dieksekusi dengan baik.
  • Juking sering digunakan untuk menciptakan jarak antara penari dan lawannya, sedangkan grinding biasanya digunakan untuk tetap dekat dan menjaga kontak.
  • Juking dapat digunakan secara ofensif atau defensif sementara grinding terutama digunakan secara ofensif.

Juking biasanya dilakukan pada musik dengan tempo cepat, sedangkan grinding biasanya dilakukan pada musik dengan tempo lambat. Juking dan grinding adalah gerakan hebat yang dapat membantu penari memenangkan kompetisi, tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik.

Kesimpulan

Meskipun mereka mungkin memiliki beberapa kesamaan, ada perbedaan yang jelas antara juking dan grinding. Dalam hal menari untuk bersenang-senang, mengetahui perbedaannya dapat membuat semua perbedaan dalam cara Anda bergerak di lantai dansa. Jika Anda ingin menambahkan beberapa gerakan baru ke repertoar Anda, pastikan untuk mencoba juking dan grinding – pastikan Anda tahu kapan harus menggunakannya!