Dalam hal kabel, ada dua jenis yang paling sering dibicarakan: video dan audio. Tapi apa perbedaan di antara mereka? Dan mana yang harus Anda gunakan untuk kebutuhan spesifik Anda? Dalam postingan blog ini, kami akan menguraikan perbedaan antara kabel video dan audio, serta memberikan beberapa contoh dari masing-masing jenis. Pada akhirnya, Anda akan lebih memahami kabel mana yang tepat untuk Anda.
Apa itu Kabel Video?
Kabel video adalah standar antarmuka fisik untuk menghubungkan perangkat video. Contoh paling terkenal adalah kabel koaksial dan kabel serat optik, yang digunakan untuk menghubungkan televisi, VCR, camcorder, dan pemutar DVD satu sama lain dan ke televisi. Definisi standar Kabel Video adalah “kabel pasangan terpilin berpelindung dengan impedansi 75 Ohm dan konektor laki-laki RCA.” Istilah “Kabel Video” juga dapat merujuk pada kabel yang membawa sinyal dari kartu grafis komputer ke monitor. Ini biasanya kabel DVI atau HDMI. Kabel Video juga digunakan untuk menghubungkan sumber video ke prosesor dan penskalaan video. Kabel Video biasanya menggunakan konektor RCA, BNC, atau DIN.
Apa itu Kabel Audio?
Kabel audio digunakan untuk menghubungkan komponen audio. Jenis kabel audio yang paling umum adalah kabel audio stereo, yang digunakan untuk menyambungkan pemutar CD, pemutar DVD, atau komponen audio lainnya ke penerima atau amplifier stereo. Kabel audio juga digunakan untuk menyambungkan mikrofon ke mixer atau amplifier, dan untuk menyambungkan speaker aktif ke komponen audio. Ada dua jenis kabel audio: tidak seimbang dan seimbang. Kabel audio yang tidak seimbang memiliki dua konduktor, satu untuk sinyal dan satu lagi untuk ground. Kabel audio seimbang memiliki tiga konduktor, dua untuk sinyal dan satu untuk ground. Kabel audio biasanya terbuat dari kawat tembaga, tetapi juga dapat dibuat dari kawat perak berlapis emas atau serat optik. Kabel audio biasanya terlindung untuk mencegah interferensi dari sumber listrik eksternal.
Perbedaan antara Kabel Video dan Audio
Kabel video dan audio sangat berbeda satu sama lain, meskipun sekilas terlihat mirip. Kabel video membawa sinyal yang terdiri dari gambar listrik, sedangkan kabel audio membawa sinyal yang terdiri dari gelombang suara. Jenis kabel video yang paling umum adalah kabel RCA, yang memiliki tiga konektor: satu untuk sinyal gambar, dan dua untuk sinyal audio kiri dan kanan. Ada juga kabel video komposit, yang memiliki konektor tunggal yang membawa sinyal gambar dan audio.
Kabel audio, sebaliknya, biasanya datang dalam bentuk colokan mini stereo atau colokan seperempat inci. Colokan mini stereo memiliki dua konektor, satu untuk saluran kiri dan satu untuk saluran kanan, sedangkan colokan seperempat inci memiliki satu konektor yang membawa kedua saluran. Ada juga kabel audio seimbang, yang memiliki tiga konektor: dua untuk saluran kiri dan kanan, dan satu untuk konduktor pentanahan. Seperti yang Anda lihat, kabel video dan audio sangat berbeda satu sama lain baik dari segi fungsi maupun penampilannya.
Kesimpulan
Untuk membuat keputusan tentang kabel mana yang akan dibeli, penting untuk memahami perbedaan antara kabel video dan audio. Kabel video dirancang untuk membawa sinyal video dari satu perangkat ke perangkat lainnya, sedangkan kabel audio digunakan untuk mengirimkan sinyal suara. Penting juga untuk mempertimbangkan jenis konektor yang digunakan setiap kabel, karena hal ini dapat memengaruhi kompatibilitas. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda harus dapat memilih kabel yang tepat untuk kebutuhan Anda.