Ada perbedaan besar antara gagal dan mengalami kegagalan komersial. Sebuah film dapat gagal meskipun memiliki tanggapan yang baik dari mulut ke mulut dan kritik, sementara film yang berada di box office masih dapat dianggap sukses secara komersial. Apa yang membuat sesuatu gagal? Cari tahu di bawah ini.
Apa itu Flop?
Flop adalah istilah yang digunakan dalam industri hiburan untuk menggambarkan proyek yang gagal. Ini bisa berupa film yang gagal di box office, acara TV yang dibatalkan setelah satu musim, atau musikal Broadway yang ditutup hanya dalam beberapa minggu. Kegagalan biasanya merupakan kegagalan profil tinggi yang menghasilkan banyak publisitas negatif. Misalnya, film “Gigli” tahun 2003 yang dibintangi Ben Affleck dan Jennifer Lopez dianggap gagal karena ulasannya yang buruk dan penerimaan box office yang rendah. Flops bisa mahal untuk semua orang yang terlibat, mulai dari eksekutif studio yang menyalakan proyek hingga aktor dan anggota kru yang mengerjakannya. Meskipun tidak ada cara pasti untuk menghindari kegagalan, perencanaan dan penelitian yang cermat dapat membantu mengurangi risikonya.
Apa itu Kegagalan Komersial?
Kegagalan komersial, dalam istilah bisnis, adalah ketidakmampuan suatu produk atau layanan untuk menghasilkan pendapatan yang cukup untuk menutupi biaya produksinya. Dengan kata lain, itu kehilangan uang untuk perusahaan. Kegagalan komersial dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk perencanaan yang buruk, ekspektasi yang tidak realistis, pemasaran yang tidak memadai, dan persaingan. Ini juga bisa menjadi hasil dari perubahan pasar atau selera pelanggan. Apapun penyebabnya, kegagalan komersial dapat menimbulkan konsekuensi yang parah bagi sebuah perusahaan, termasuk kebangkrutan dan pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk mempertimbangkan dengan cermat semua faktor sebelum membawa produk atau layanan ke pasar.
Perbedaan antara Flop dan Kegagalan Komersial
Flop adalah istilah yang umumnya digunakan dalam industri hiburan untuk menggambarkan karya kreatif yang gagal mencapai kesuksesan komersial atau kritis. Istilah ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan drama, film, album, buku, atau acara TV. Kegagalan komersial, di sisi lain, adalah istilah yang lebih umum yang mengacu pada produk atau layanan apa pun yang gagal memenuhi ekspektasi penjualan atau keuntungan. Meskipun kegagalan mungkin tidak berhasil secara komersial, itu belum tentu merupakan kegagalan total; itu mungkin masih memiliki nilai artistik atau dianggap lebih maju dari waktunya. Demikian pula, kesuksesan komersial mungkin bukan kesuksesan kritis. Kegagalan komersial biasanya diukur dengan kerugian finansial, sementara Flop sering digunakan untuk mendeskripsikan karya yang digeser secara kritis atau gagal menemukan audiens.
Kesimpulan
Jadi, apa yang membuat film gagal? Dan bagaimana Anda bisa memastikan film Anda tidak menjadi satu? Penting untuk mengetahui perbedaan antara kegagalan komersial dan kegagalan. Kegagalan komersial adalah ketika sebuah film berkinerja buruk dalam kaitannya dengan biaya produksi dan pemasarannya. Dengan kata lain, itu tidak menghasilkan cukup uang untuk membenarkan pembuatan film tersebut. Kegagalan, di sisi lain, adalah film yang tampil sangat buruk di bioskop sehingga membuat studio atau distributor yang merilisnya bangkrut. Memahami perbedaan-perbedaan ini dapat membantu Anda menghemat waktu, tenaga, dan uang saat Anda berupaya membuat film sukses besar berikutnya.