Apa itu kekuatan abu-abu?
Listrik abu-abu dihasilkan dari bahan bakar fosil seperti minyak, gas, dan batu bara. Sumber daya ini pada akhirnya akan habis. Produksi listrik abu-abu juga melepaskan gas rumah kaca seperti CO2. Kekuatan abu-abu dapat dibagi menjadi dua kelompok berbeda:
1: Energi yang terbuat dari sumber energi yang dapat habis. Pertimbangkan, misalnya, batu bara atau gas. Ketika energi dibuat dari ini, gas rumah kaca dibuat. Gas-gas ini sangat berbahaya bagi lingkungan.
2: Kita juga tahu energi nuklir. Produksi listrik dari energi nuklir menghasilkan limbah berbahaya. Ini sekali lagi sangat buruk bagi lingkungan.
Apa itu listrik hijau?
Listrik hijau terbuat dari sumber energi berkelanjutan yang tidak akan pernah habis. Pertimbangkan, misalnya, matahari, air, angin atau biomassa. Biomassa terdiri dari limbah, tepung hewan dan kayu. Energi diperoleh dari ini dengan membakarnya. Itu sebabnya listrik hijau ramah lingkungan.
Perbedaan emisi:
– Mobil listrik yang menempuh total 220.000 km dengan tenaga abu-abu memancarkan sekitar 100.000 ton CO2.
– Mobil listrik yang menempuh jarak total 220.000 km dengan listrik ramah lingkungan, di sisi lain, mengeluarkan sekitar satu ton CO2.
– Dalam kedua kasus tersebut, emisinya masih jauh lebih kecil daripada, misalnya, mobil berbahan bakar bensin, yang, misalnya, mengeluarkan sekitar 37 ton CO2 pada 220.000 km per jam.
Oleh karena itu, penggunaan listrik hijau atau abu-abu menghasilkan perbedaan emisi yang signifikan saat mengemudi. Namun dari segi produksi, ini masih sangat mengecewakan. Bagaimanapun, produksi mobil, dan terutama baterainya, tetap sangat berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, ada sedikit atau tidak ada perbedaan apakah listrik hijau atau abu-abu digunakan selama produksi, tetap saja merusak lingkungan. Misalnya, pembuatan mobil, perawatan, pembongkaran, dan produksi baterai sudah menghasilkan sekitar 18 ton emisi CO2 per mobil listrik.
Hampir semua mobil masih menggunakan listrik abu-abu tua, tetapi ada pergeseran dari listrik abu-abu ke hijau. Ini terutama disebabkan oleh penemuan penggerak listrik. Semakin banyak orang memilih mobil listrik yang menggunakan energi hijau. Anda juga melihat semakin banyak sekolah mengemudi yang memberikan pelajaran mengemudi di mobil listrik yang dilengkapi dengan listrik ramah lingkungan, seperti di sekolah mengemudi Leiden.