Menu Close

Perbedaan antara Kelvin dan Lumen =

Dulu mudah untuk membeli lampu. Jika Anda menginginkan banyak cahaya, Anda membeli bola lampu 60 watt dan jika Anda menginginkan penerangan suasana hati, Anda membeli bola lampu 30 watt. Saat ini Anda sering membeli lampu LED dan ketika Anda merasa sudah mengetahuinya, Anda bingung lagi dengan perbedaan lampu LED. Dalam waktu dekat, LED akan ditambahkan ke lampu sebagai standar, sehingga Anda tidak perlu mengganti lampu lagi. Tetapi sebelum masa depan ini ada, pertama-tama kita harus memikirkannya sendiri. Perbedaan antara Kelvin dan Lumen ini dibahas dan menjadi jelas apa arti keduanya dalam pencahayaan LED.

Apa itu Kevin?

Jika Anda mencari lampu, Anda sering melihat Kelvin (K), tetapi Kelvin itu sebenarnya apa? Kelvin adalah satuan suhu termodinamika. Kelvin ditemukan pada abad ke -19 oleh salah satu fisikawan terpenting saat itu, William Thomson dari Inggris. Penemuannya mengarah pada suhu Kelvin, yang memiliki titik nol mutlak di mana fluida panas tidak dapat lagi mengalir.

Jika Anda menerjemahkannya ke pencahayaan, Anda dapat dengan cepat melihat bahwa cahaya dapat memiliki efek psikologis hangat atau dingin. Pernyataan yang termasuk dalam nilai Kelvin adalah: semakin tinggi nilai Kelvin, semakin dingin efek cahaya yang terlihat. Semakin rendah nilai Kelvin, semakin hangat efek cahaya yang terlihat. Jadi sesederhana itu dan Kelvin tidak ada hubungannya dengan panas atau dinginnya bola lampu.

Apa itu Lumen?

Dengan nilai Lumen kita bisa melihat seberapa banyak cahaya yang dipancarkan sumber cahaya. Lumen menunjukkan berapa banyak cahaya tampak yang dipancarkan sumber cahaya ke segala arah. Simbol yang digunakan untuk ini adalah LM. Di masa lalu kami harus memperhitungkan watt dan berapa banyak cahaya yang dipancarkannya. Namun, watt adalah jumlah energi yang dikonsumsi oleh lampu. Dulu unit watt yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak cahaya. Dengan diperkenalkannya teknologi baru seperti Led, hal ini tidak lagi terjadi. Misalnya, lampu LED menggunakan energi yang sangat sedikit dan dapat menghasilkan keluaran cahaya yang sama dengan lampu pijar lama. Dengan berfokus pada nilai Lumen (LM) dan membandingkannya dengan pencahayaan yang Anda ganti. Dapatkah Anda yakin bahwa itu memberi Anda keluaran cahaya yang sama hanya lebih efektif dan lebih murah.

Kesimpulan

Jika Anda akan membeli pencahayaan baru, penting untuk mempertimbangkan kedua nilai tersebut. Kelvin menunjukkan seberapa hangat atau dingin sumber cahaya. Lumen menunjukkan berapa banyak cahaya yang dipancarkan lampu di setiap arah. Dengan melakukan ini dengan baik, Anda dapat membuat ruangan menjadi nyaman dengan menyediakan pencahayaan suasana hati yang hangat atau pencahayaan yang lebih aktif dan dingin.