Menu Close

Perbedaan antara Keputusasaan dan Depresi

Depresi sering dicirikan sebagai perasaan putus asa. Tapi apa perbedaan antara depresi dan keputusasaan? Dan bagaimana Anda bisa tahu mana yang Anda alami? Di sini kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua istilah ini dan cara mendapatkan bantuan jika Anda merasa menderita salah satunya.

Apa itu Keputusasaan?

Keputusasaan adalah perasaan putus asa, biasanya ketika dihadapkan pada situasi yang sulit. Ini adalah keyakinan bahwa tidak ada jalan keluar atau bahwa segala sesuatunya tidak akan pernah menjadi lebih baik. Keputusasaan bisa membuat kewalahan, dan itu bisa membuat orang merasa terjebak dalam lubang gelap tanpa jalan keluar.

Keputusasaan sering disertai dengan perasaan sedih, cemas, dan tidak berharga. Orang yang mengalami tunawisma mungkin menarik diri dari teman dan keluarga, kehilangan minat pada aktivitas yang pernah mereka nikmati, atau mulai menggunakan narkoba atau alkohol untuk mengatasi perasaan mereka.

Jika Anda merasa putus asa, penting untuk mencari bantuan. Ada banyak sumber daya yang tersedia untuk mendukung Anda melewati masa sulit ini. Keputusasaan tidak permanen, dan dengan bantuan, Anda bisa mulai merasa lebih baik.

Apa itu Depresi?

Depresi lebih dari sekedar merasa down atau sedih. Depresi adalah kondisi medis yang menyebabkan suasana hati rendah yang terus-menerus dan hilangnya minat dalam beraktivitas. Depresi bisa membuat Anda sulit berkonsentrasi, makan, tidur, dan menikmati aktivitas yang dulunya menyenangkan.

  • Gejala depresi juga dapat mencakup perasaan putus asa, tidak berharga, dan rasa bersalah. Depresi memengaruhi cara Anda berpikir, merasakan, dan berperilaku serta dapat menyebabkan masalah fisik. Depresi berbeda dari kesedihan normal karena mengganggu kehidupan sehari-hari Anda dan berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan, bukan berhari-hari.
  • Depresi adalah salah satu gangguan mental yang paling umum, dan siapa pun dapat mengalaminya di setiap tahap kehidupan mereka. Depresi dapat diobati tetapi tidak diobati dapat menyebabkan konsekuensi serius seperti penyalahgunaan zat, kehilangan pekerjaan, dan bunuh diri.
  • Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas selama lebih dari dua minggu, penting untuk menemui dokter atau ahli kesehatan mental agar Anda bisa mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.

Perbedaan antara Keputusasaan dan Depresi

Keputusasaan dan depresi sering kali berjalan beriringan, tetapi keduanya bukanlah hal yang sama.

  • Keputusasaan adalah perasaan putus asa dan tidak berdaya, sedangkan depresi adalah perasaan sedih dan suasana hati yang lebih umum. Depresi dapat menyebabkan perasaan putus asa, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lain, seperti perubahan besar dalam hidup atau peristiwa traumatis.
  • Keputusasaan, di sisi lain, terutama merupakan keadaan kognitif – ini adalah cara berpikir tentang masa depan yang mengarah pada perasaan putus asa. Jika Anda merasa putus asa, Anda mungkin percaya bahwa keadaan tidak akan pernah menjadi lebih baik dan tidak ada gunanya mencoba melakukan perbaikan.
  • Pandangan negatif ini dapat memicu depresi dan membuatnya sulit untuk pulih. Jika Anda berjuang melawan depresi, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental.

Mereka dapat membantu Anda memahami pikiran dan perasaan Anda serta mengembangkan rencana untuk mengelola depresi Anda. Keputusasaan adalah gejala umum depresi, tetapi bisa diobati. Dengan bantuan, Anda dapat mengelola Keputusasaan Anda dan mulai merasa lebih baik.

Kesimpulan

Perbedaan antara keputusasaan dan depresi adalah hal yang penting untuk dipahami. Keputusasaan mungkin merupakan awal dari depresi, atau mungkin muncul dengan sendirinya. Penting untuk mencari bantuan jika Anda merasa putus asa karena ada perawatan yang tersedia yang dapat membantu Anda merasa lebih baik. Depresi adalah penyakit mental serius yang membutuhkan pengobatan; tidak diobati, dapat menyebabkan bunuh diri. Jika Anda berpikir Anda mungkin mengalami depresi, silakan mencari bantuan profesional.