Menu Close

Perbedaan antara Komunikasi Lisan dan Komunikasi Tertulis

Perbedaan utama: Komunikasi lisan dan tertulis keduanya merupakan bentuk utama komunikasi. Berkomunikasi dari mulut ke mulut disebut sebagai komunikasi lisan. Komunikasi tertulis melibatkan tulisan / gambar simbol untuk berkomunikasi.

 

Komunikasi lisan adalah bentuk komunikasi yang paling banyak digunakan di dunia. Manusia diketahui telah berkomunikasi selama berabad-abad peradaban, dengan menggunakan metode komunikasi ini. Komunikasi lisan juga merupakan salah satu faktor kunci yang membedakan manusia dari makhluk lain, dan memberikan mereka hak untuk mengklaim sebagai spesies paling cerdas di bumi.

Seseorang dapat memahami komunikasi lisan hanya sebagai percakapan lisan. Ini adalah kata dan kalimat rutin yang kita gunakan untuk menyampaikan perasaan, keinginan, emosi, dll. Kepada orang-orang di sekitar kita. Komunikasi lisan sebagai istilah dapat merujuk pada dua orang yang berpartisipasi dalam percakapan, seperti obrolan tatap muka, diskusi, dll. Atau, itu bisa berarti sekelompok orang berbicara di antara mereka sendiri, seperti rapat, konvensi, dll. Komunikasi lisan juga dapat berarti seseorang yang berkomunikasi dengan audiens yang besar, seperti yang terjadi dalam pidato, atau presentasi publik. Selain menyuarakan perasaan dan emosi seseorang, komunikasi lisan juga sebagian besar dipengaruhi oleh bahasa tubuh. Tampak sepele di alam, hal-hal seperti kiprah tubuh, postur, kontak mata, dll dapat mempengaruhi percakapan lisan sebanyak mengucapkan kata-kata yang tepat dengan cara yang benar.

 

Komunikasi tertulis telah lazim di bumi sejak munculnya piktograf. Pictograph adalah metode komunikasi yang melibatkan menggambar simbol atau gambar di dinding gua atau permukaan datar, sehingga orang dapat mengamati mereka dan memahami pesan yang disampaikan melalui itu. Menulis pada dasarnya berfungsi pada premis ini, kecuali bahwa kita sekarang menggunakan huruf, angka, tanda baca, dll untuk berkomunikasi dengan pembaca. Komunikasi tertulis telah berkembang dari yang dipahami sebagai alat untuk berkomunikasi menggunakan pena dan kertas. Menulis sekarang juga menyiratkan pada media komunikasi digital, seperti email, pesan teks, mengobrol di web, dll.

Komunikasi tertulis dianggap sebagai bentuk komunikasi yang lebih disukai, ketika menyangkut urusan pemerintah, pekerjaan resmi, perjanjian formal, dll. Ini karena komunikasi tertulis lebih cocok diterapkan secara efektif dalam skenario seperti itu, daripada komunikasi lisan. Misalnya, komunikasi tertulis menyediakan fasilitas untuk merekam setiap komunikasi, karena selalu dalam bentuk tertulis, sedangkan komunikasi lisan tidak bisa. Di zaman sekarang ini, komunikasi lisan juga dapat direkam menggunakan berbagai sarana teknologi, tetapi komunikasi lisan tidak selalu direkam. Padahal, komunikasi tertulis selalu dalam bentuk rekaman. Inilah alasan mengapa komunikasi tertulis lebih unggul daripada komunikasi lisan dalam keadaan hukum dan formal. Komunikasi tertulis tidak hanya memungkinkan seseorang untuk menghidupkan kembali dan mengingat suatu percakapan dengan tepat, tetapi juga untuk menyajikannya sebagai bukti, jika dia berada dalam masalah.

 

Namun, fakta yang tersisa adalah bahwa baik bentuk komunikasi lisan maupun tulisan sangat diperlukan oleh masyarakat manusia dalam kehidupan sehari-harinya.

Perbandingan antara Komunikasi Lisan dan Tertulis:

Komunikasi Lisan

Komunikasi tertulis

Berarti

Berkomunikasi dari mulut ke mulut disebut sebagai komunikasi lisan.

Komunikasi tertulis melibatkan tulisan / gambar simbol untuk berkomunikasi.

Keabadian

Komunikasi lisan dapat diubah atau diperbaiki setelah mengatakan.

Setelah ditulis, itu direkam. Jadi komunikasi harus dihapus atau ditulis lagi.

Penerapan

Komunikasi lisan sebagian besar digunakan untuk konfrontasi langsung.

Komunikasi tertulis biasanya tidak disukai untuk komunikasi tatap muka.

Umur panjang

Komunikasi lisan cenderung dilupakan dengan mudah dan cepat.

Komunikasi tertulis selalu direkam, sehingga mereka bertahan dalam ujian waktu.

Umpan balik

Komunikasi lisan menarik umpan balik instan dari pendengar.

Komunikasi tertulis biasanya tidak menerima umpan balik langsung, kecuali jika itu di internet atau elektronik.

Ekspresi

Pembicara menggunakan bariton, nada suara, perubahan volume untuk menyampaikan ekspresi tertentu kepada pendengar.

Penulis menggunakan kata-kata tertentu, tanda baca, dll. Untuk dengan mudah menempatkan ekspresi dalam teks.

Tatabahasa

Biasanya, tata bahasa tidak terlalu diperhatikan dalam komunikasi lisan.

Menjadi benar secara tata bahasa adalah salah satu syarat untuk komunikasi tertulis yang efektif.