Menu Close

Perbedaan antara Konstanta Dielektrik dan Permitivitas

Fakta yang sedikit dari kita tahu: tidak semua bahan dengan konstanta dielektrik yang sama akan memiliki sifat listrik yang persis sama. Sementara kedua konstanta mengukur seberapa mudah medan listrik melewati suatu material, ada perbedaan penting antara keduanya – permitivitas dan konstanta dielektrik! Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara kedua istilah ini dan mengeksplorasi bagaimana mereka memainkan aplikasinya masing-masing. Jadi kenakan topi pemikiran Anda dan mari selami lebih dalam apa yang membuat konstanta dielektrik vs permitivitas begitu unik!

Apa itu Konstanta Dielektrik?

  • Konstanta dielektrik, sering diwakili oleh simbol K, adalah ukuran kemampuan suatu zat untuk mengurangi medan listrik. Dielektrik adalah bahan yang memiliki resistansi tinggi terhadap arus listrik dan, ketika ditempatkan di medan listrik, bertindak untuk mengurangi kerapatan fluks listrik di dalamnya.
  • Konstanta dielektrik zat dapat sangat bervariasi tergantung pada suhu dan frekuensi bidang yang diterapkan; akibatnya, konstanta ini berguna dalam merancang rangkaian listrik untuk berbagai keperluan.
  • Konstanta dielektrik dihitung dengan menentukan rasio antara kerapatan fluks listrik dalam bahan tertentu dan bahan yang sama ketika tidak ada medan eksternal atau keadaan diam. Mengetahui konstanta dielektrik dari bahan yang berbeda dapat membantu para ilmuwan dan insinyur menyesuaikan desain sirkuit listrik mereka untuk aplikasi dan keadaan tertentu.

Apa itu Permitivitas?

  • Permitivitas adalah komponen utama yang berperan dalam apa yang kita sebut polarisasi dielektrik. Permitivitas membantu mengukur kapasitas kemampuan material untuk menyimpan kapasitansi.
  • Properti ini, juga dikenal sebagai permitivitas, cocok untuk semua zat non-magnetik dan memiliki kapasitas untuk menyimpan energi listrik di dalam material itu sendiri. Permittivitas terjadi secara alami dan dapat dinaikkan atau diturunkan dengan relatif mudah tergantung pada permukaan material, suhu, tekanan, dan efek lain yang bergantung seperti ionisasi.
  • Memahami permitivitas penting dalam rekayasa angkatan laut, khususnya yang berkaitan dengan teknologi pertahanan kapal selam. Permittivitas adalah bagian integral dari banyak industri saat ini, dan studi berkelanjutannya tidak diragukan lagi akan mengungkap lebih banyak aplikasi menarik di masa depan.

Perbedaan antara Konstanta Dielektrik dan Permitivitas

Konstanta Dielektrik dan Izin adalah dua istilah terkait tetapi memiliki sedikit perbedaan.

  • Konstanta Dielektrik, atau K, adalah rasio permitivitas dielektrik suatu material dengan ruang bebas sementara Permitivitas, atau ε, mengukur kemampuan suatu material untuk mentransmisikan listrik ketika medan listrik diterapkan padanya.
  • Konstanta Dielektrik pada dasarnya adalah konstanta tanpa satuan sementara Permittivitas memiliki satuan dalam farad per meter.
  • Konstanta Dielektrik dan Permittivitas tidak boleh bingung satu sama lain karena Konstanta Dielektrik hanya bergantung pada pengukuran kerapatan fluks listrik sedangkan Permittivitas juga memperhitungkan polarisasi muatan elektronik.

Konstanta Dielektrik terutama digunakan dengan situasi statis sedangkan Permitivitty dapat digunakan dalam kasus statis dan dinamis.

Kesimpulan

Konstanta dielektrik adalah ukuran seberapa mudah suatu bahan dapat terpolarisasi oleh medan listrik. Dengan kata lain, ini mengukur seberapa banyak molekul dalam suatu bahan sejajar dengan medan listrik yang diterapkan. Permitivitas adalah ukuran seberapa mudah medan listrik menembus suatu material. Ini juga dikenal sebagai kebalikan dari kapasitansi ruang kosong. Secara umum, bahan dengan konstanta dielektrik tinggi dan permitivitas rendah adalah isolator yang baik, sedangkan bahan dengan konstanta dielektrik rendah dan permitivitas tinggi adalah konduktor yang baik.