Menu Close

Perbedaan antara Kutipan MLA dan APA

Saat Anda menulis makalah penelitian, Anda harus menggunakan gaya yang diterima untuk mengutip sumber Anda. Ada dua gaya penulisan akademik utama di Amerika Serikat: MLA dan APA. Posting blog ini akan menguraikan perbedaan utama antara kedua gaya kutipan ini. Semoga setelah membaca postingan ini, Anda dapat memilih gaya yang tepat untuk kebutuhan Anda.

Apa itu Kutipan MLA?

Kutipan MLA merujuk pada seperangkat aturan dan pedoman yang digunakan para sarjana dan peneliti lain saat mengatur dan memformat makalah mereka. MLA adalah singkatan dari Modern Language Association, yaitu organisasi yang mengembangkan gaya MLA.

  • Gaya MLA paling sering digunakan dalam humaniora, terutama dalam bahasa Inggris dan kursus bahasa dan sastra lainnya. Kutipan MLA dapat ditemukan di badan makalah atau proyek penelitian dan biasanya muncul di akhir kalimat atau paragraf.
  • Mereka termasuk nama belakang penulis (s) dan nomor halaman. Kutipan MLA juga harus disertakan dalam daftar Karya yang Dikutip, yang muncul di akhir makalah atau proyek Anda.
  • Daftar ini memberikan detail lengkap tentang setiap sumber yang telah Anda gunakan dalam pekerjaan Anda. Kutipan MLA hanyalah salah satu bagian dari gaya MLA, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan instruktur Anda atau sumber tepercaya lainnya jika Anda memiliki pertanyaan tentang format MLA.

Apa itu Kutipan APA?

Gaya APA adalah cara memformat kutipan dalam makalah penelitian. APA adalah organisasi yang membuat pedoman penulisan, dan kutipan APA adalah cara khusus untuk mengutip sumber dalam makalah gaya APA. Kutipan APA mencakup nama penulis, tanggal publikasi, dan nomor halaman (jika ada) dalam tanda kurung setelah teks yang dikutip atau diparafrasekan. Misalnya:

“Kutipan APA adalah cara spesifik sumber harus dikutip dalam makalah gaya APA.” (Smith, 2020, hlm. 3).
Kutipan APA juga dapat digunakan untuk situs web, file digital, dan komunikasi pribadi.

Perbedaan antara Kutipan MLA dan APA

  • Kutipan MLA dan APA keduanya digunakan untuk memberikan kredit ke sumber yang digunakan dalam makalah. MLA paling sering digunakan dalam humaniora, sedangkan APA paling sering digunakan dalam ilmu sosial.
  • Gaya MLA menggunakan kutipan dalam teks, sedangkan gaya APA menggunakan kutipan dalam teks. Gaya MLA juga membutuhkan halaman Karya yang Dikutip di akhir makalah, sedangkan gaya APA membutuhkan daftar referensi.
  • Entri kutipan gaya MLA menyertakan nama belakang penulis dan nomor halaman, sedangkan entri kutipan gaya APA menyertakan nama belakang penulis dan tahun publikasi. Terakhir, gaya MLA menggunakan huruf miring untuk judul karya yang lebih panjang, sedangkan gaya APA menggunakan tanda kutip untuk judul karya yang lebih pendek.

Kesimpulan

MLA dan APA adalah dua gaya kutipan paling umum dalam penulisan akademik. Meskipun mereka memiliki beberapa kesamaan, ada juga perbedaan utama di antara keduanya. Jika Anda tidak yakin gaya mana yang akan digunakan untuk tugas Anda, hubungi instruktur Anda atau lihat situs web Purdue OWL. Secara umum, APA digunakan dalam ilmu sosial sedangkan MLA lebih umum dalam disiplin ilmu humaniora. Sekarang setelah Anda mengetahui dasar-dasar setiap gaya, Anda dapat memilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.