Baik Kuwait maupun Uni Emirat Arab (UEA) terletak di Timur Tengah dan memiliki cadangan minyak. Namun, ada beberapa perbedaan utama antara kedua negara ini. Misalnya, sementara Kuwait adalah monarki, UEA adalah federasi dari tujuh monarki. Selain itu, sementara wanita di Kuwait memiliki lebih banyak hak daripada wanita di negara Arab lainnya, mereka tetap tidak memiliki hak yang sama dengan pria.
UEA juga lebih berkembang daripada Kuwait dan memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi. Terakhir, meski kedua negara mayoritas Muslim, UEA lebih toleran terhadap agama lain daripada Kuwait. Singkatnya, perbedaan ini berarti bahwa setiap negara menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung dan penduduk. Jadi mana yang harus Anda kunjungi? atau tinggal di? Mari kita lihat lebih dekat setiap negara untuk melihat apa yang terbaik untuk Anda.
Siapakah Kuwait?
Kuwait adalah negara yang terkurung daratan di Timur Tengah, terletak di antara Irak dan Arab Saudi. Kuwait memiliki populasi sekitar 4 juta orang dan mencakup area seluas 17.820 kilometer persegi. Kota Kuwait adalah ibu kota dan kota terbesar di Kuwait. Perekonomian Kuwait terutama berbasis minyak bumi; ekspor minyak menyumbang sekitar 95% dari pendapatan ekspor Kuwait. Kuwait juga merupakan pemasok utama minyak mentah ke China. Selain minyak, Kuwait memproduksi pupuk dan petrokimia.
Kuwait adalah monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan parlementer. Emir Kuwait adalah kepala negara, dan Perdana Menteri Kuwait adalah kepala pemerintahan. Kuwait telah menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 1963 dan anggota pendiri Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Kuwait juga merupakan anggota Liga Arab, Dewan Kerjasama Teluk, dan Organisasi Kerjasama Islam.
Siapa Uni Emirat Arab (UEA)?
Uni Emirat Arab (UEA) adalah negara yang terletak di wilayah timur Jazirah Arab. Berbatasan dengan Oman di timur laut dan Arab Saudi di selatan dan barat, dengan Uni Emirat Arab menempati area seluas 83.600 kilometer persegi. Emirates terdiri dari tujuh emirat: Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm_al-Quwain, Ras al-Khaimah dan Fujairah. UEA memiliki populasi sekitar 9,5 juta orang, dengan orang asing mencapai sekitar 85% dari populasi.
Bahasa resmi UEA adalah bahasa Arab, namun bahasa Inggris juga digunakan secara luas. Islam adalah agama mayoritas di UEA, dengan sekitar 96% populasi menganut keyakinan tersebut. UEA memiliki budaya dan warisan yang kaya, dengan tradisi keramahan Badui yang kuat dan pacuan unta. Negara ini juga memiliki beberapa gedung tertinggi di dunia, termasuk Burj Khalifa di Dubai. UEA adalah negara yang menarik dengan banyak hal untuk ditawarkan kepada pengunjung dan penduduk.
Perbedaan antara Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA)
Kuwait dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah dua negara yang terletak di Timur Tengah. Kuwait terletak di pesisir Teluk Persia, sedangkan UEA merupakan federasi dari tujuh emirat yang terletak di pesisir tenggara Jazirah Arab. Kuwait berpenduduk 4,2 juta jiwa, sedangkan UEA berpenduduk 9,2 juta jiwa. Kuwait adalah monarki yang diperintah oleh dinasti Al-Sabah, sedangkan UEA adalah federasi monarki absolut.
Kuwait memiliki luas 17.820 kilometer persegi, sedangkan UEA memiliki luas 83.600 kilometer persegi. Ekonomi Kuwait terutama didasarkan pada ekspor minyak, sedangkan ekonomi UEA terdiversifikasi dan mencakup minyak, gas, pariwisata, dan keuangan. Kuwait diinvasi oleh Irak pada tahun 1990 dan pembebasan datang hanya setelah koalisi pimpinan AS melakukan intervensi. UEA tidak terlibat dalam konflik ini. Kuwait adalah anggota Liga Arab, sedangkan UEA bukan anggota. Kuwait menggunakan dinar Kuwait sebagai mata uangnya, sedangkan UEA menggunakan dirham.
Kesimpulan
Uni Emirat Arab adalah federasi dari tujuh negara bagian, masing-masing dengan penguasanya sendiri. Negara bagian tersebut adalah Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Quwain. Setiap negara bagian memiliki parlemen dan pemerintahannya sendiri. Kuwait adalah monarki konstitusional dengan badan legislatif tunggal yang disebut Majelis Nasional. Perdana menteri ditunjuk oleh emir dan disetujui oleh majelis.