Perbedaan antara rekrutmen dan seleksi penting untuk dipahami. Rekrutmen mengacu pada proses mencari kandidat potensial dan kemudian mendorong mereka untuk melamar lowongan pekerjaan yang sebenarnya atau yang diantisipasi. Seleksi adalah proses mempekerjakan karyawan di antara kandidat terpilih dan menawarkan mereka pekerjaan di organisasi.
Keberhasilan setiap organisasi tergantung pada karyawannya. Ketika seorang karyawan cocok untuk pekerjaan itu, seluruh perusahaan dapat menikmati manfaat dari kesuksesannya yang tak tertandingi. Rekrutmen dan seleksi membantu organisasi memilih kandidat yang tepat untuk posisi yang tepat. Oleh karena itu, memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi sangat penting untuk mengurangi kerugian bagi suatu organisasi.
Perbedaan utama
Proses rekrutmen melibatkan pengembangan teknik yang sesuai untuk menarik lebih banyak kandidat ke lowongan, sedangkan proses seleksi melibatkan identifikasi kandidat yang paling cocok untuk lowongan tersebut. Rekrutmen mendahului proses seleksi dan proses seleksi belum selesai sampai lowongan pekerjaan dibuat dan diberikan kepada kandidat terpilih melalui surat penunjukan.
Untuk memahami perbedaan antara rekrutmen dan seleksi, ada beberapa poin yang harus Anda perhatikan.
Rekrutmen adalah proses menemukan kandidat untuk posisi kosong dan mendorong mereka untuk melamarnya. Seleksi berarti memilih kandidat terbaik dari kumpulan pelamar dan menawarkan pekerjaan kepada mereka.
Rekrutmen adalah proses positif yang bertujuan untuk menarik lebih banyak pencari kerja untuk melamar. Seleksi adalah proses negatif, di mana kandidat yang tidak sesuai ditolak dari daftar.
Dari keduanya, rekrutmen relatif lebih mudah. Dalam perekrutan, perekrut kurang memperhatikan untuk meneliti kandidat individu, sedangkan seleksi melibatkan pemeriksaan kandidat yang lebih menyeluruh di mana perekrut ingin mempelajari setiap menit dari setiap kandidat sehingga mereka dapat memilih pasangan yang cocok untuk pekerjaan itu.
Rekrutmen kurang memakan waktu dan tidak terlalu menuntut secara ekonomi karena ini hanya tentang mengidentifikasi kebutuhan pekerjaan dan mendorong kandidat untuk melamarnya. Seleksi melibatkan berbagai macam kegiatan, yang dapat memakan waktu dan mahal.
Dalam rekrutmen, komunikasi lowongan dilakukan melalui berbagai sumber seperti internet, surat kabar, majalah, dll, dan mendistribusikan formulir dengan mudah bagi kandidat untuk melamar. Selama proses seleksi, penilaian berlangsung melalui berbagai tahapan evaluasi seperti penyerahan formulir, ujian tertulis, wawancara, dll.