Meskipun MiRNA dan SiRNA memainkan peran penting dalam regulasi gen, ada beberapa perbedaan mencolok di antara keduanya. Dalam posting ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan-perbedaan ini, dan bagaimana mereka dapat memengaruhi ekspresi gen. Kami juga akan membahas beberapa keuntungan dan kerugian menggunakan setiap jenis RNA untuk pengaturan gen. Dengan memahami pro dan kontra dari MiRNA vs SiRNA, Anda dapat membuat keputusan tentang mana yang tepat untuk kebutuhan penelitian Anda.
Apa itu MiRNA?
MiRNA (microRNA) adalah molekul RNA beruntai tunggal pendek yang berfungsi dalam pembungkaman RNA dan regulasi ekspresi gen pasca-transkripsi. MiRNA berlimpah pada tumbuhan, hewan, dan banyak virus. Pada tumbuhan, miRNA memainkan peran penting dalam perkembangan, respons stres, dan metabolisme. Pada hewan, miRNA terlibat dalam berbagai proses biologis seperti proliferasi sel, perkembangan, metabolisme, dan kanker. MiRNA juga ditemukan pada virus, di mana mereka dapat membungkam gen inang dan memodulasi replikasi virus. MiRNA biasanya mengikat 3 ′ UTR (wilayah yang tidak diterjemahkan) dari mRNA target dan menghambat terjemahan protein atau menurunkan mRNA.
MiRNA ditranskripsi dari gen terkait promotor RNA polimerase II oleh enzim RNase III yang membelah dsRNA (RNA beruntai ganda) menjadi RNA kecil. RNA kecil ini kemudian dimuat ke dalam RISC (kompleks pembungkaman yang diinduksi RNA), yang memediasi pembelahan mRNA target atau represi translasi. MiRNA telah terbukti terlibat dalam berbagai penyakit manusia, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit Alzheimer. Terapi berbasis MiRNA adalah bidang kedokteran yang sedang berkembang dengan potensi untuk mengobati berbagai penyakit.
Apa itu SiRNA?
SiRNA adalah jenis RNA yang berperan dalam pembungkaman gen. SiRNA secara khusus berikatan dengan mRNA dan mencegahnya diterjemahkan menjadi protein. Pembungkaman gen yang dimediasi SiRNA ini merupakan mekanisme penting untuk mengatur ekspresi gen. Panjang SiRNA biasanya 21-23 nukleotida dan terdiri dari dua untai komplementer. Ketika untaian ini berikatan dengan mRNA, mereka menginduksi pembelahan molekul mRNA. Pembelahan ini mencegah mRNA diterjemahkan menjadi protein. Pembungkaman gen yang dimediasi SiRNA adalah alat yang ampuh untuk mempelajari fungsi gen dan telah digunakan untuk menyelidiki berbagai proses biologis. SiRNA juga sangat menjanjikan sebagai agen terapeutik. Obat berbasis siRNA saat ini sedang dikembangkan untuk mengobati berbagai penyakit, antara lain kanker, infeksi virus, dan gangguan metabolisme.
Perbedaan antara MiRNA dan SiRNA
MiRNA dan SiRNA adalah dua jenis RNA yang terlibat dalam pembungkaman gen. MiRNA adalah molekul RNA beruntai tunggal yang biasanya memiliki panjang 20-25 nukleotida. MiRNA mengikat urutan komplementer dalam molekul mRNA, menghasilkan degradasi mRNA target atau represi terjemahannya. Sebaliknya, SiRNA adalah molekul RNA beruntai ganda yang biasanya memiliki panjang 19-23 nukleotida. SiRNA mengikat urutan pelengkap dalam molekul mRNA dan memicu pembelahan mRNA target. Akibatnya, SiRNA lebih efektif daripada MiRNA dalam mencegah ekspresi gen. Namun, MiRNA memiliki variasi target yang lebih banyak, menjadikannya lebih fleksibel daripada SiRNA.
Kesimpulan
Kesimpulannya, miRNA dan siRNA keduanya merupakan pengatur penting ekspresi gen. Namun, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya yang harus Anda ketahui saat memilih alat untuk kebutuhan penelitian Anda. miRNA umumnya berukuran lebih kecil dan dapat mengatur lebih dari satu gen pada satu waktu, sedangkan siRNA lebih besar dan hanya dapat mengatur satu gen. Selain itu, siRNA cenderung lebih stabil in vitro dan in vivo.