Ada dua jenis sel darah putih: myeloblasts dan lymphoblasts. Sel myeloblast ditemukan di sumsum tulang dan menghasilkan sel darah merah. Limfoblas ditemukan di kelenjar getah bening dan menghasilkan antibodi penangkal infeksi. Infografis ini menjelaskan perbedaan antara myeloblast dan lymphoblast, termasuk fungsi dan penampilannya. Penting untuk memahami berbagai jenis sel darah putih agar sistem kekebalan Anda berfungsi dengan baik.
Apa itu Myeloblast?
Myeloblast adalah jenis kanker yang berasal dari sumsum tulang. Ini ditandai dengan pertumbuhan sel Myeloid yang tidak terkendali, yang merupakan sejenis sel darah. Myeloblasts biasanya tumbuh dengan cepat dan menyebar ke bagian lain dari tubuh, sehingga sulit diobati. Beberapa gejala umum Myeloblast termasuk kelelahan, penurunan berat badan, dan sesak napas. Meskipun tidak ada obat untuk Myeloblast, pilihan pengobatan tersedia untuk membantu mengelola penyakit dan memperpanjang harapan hidup. Dengan diagnosis dini dan pengobatan agresif, pasien dengan Myeloblast seringkali dapat menikmati kualitas hidup yang baik selama bertahun-tahun.
Apa itu Limfoblas?
Limfoblas adalah jenis sel darah putih yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sel-sel ini diproduksi di sumsum tulang dan beredar di sistem limfatik.
Limfoblas membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan menghancurkan bakteri, virus, dan penyerbu asing lainnya. Mereka juga membantu menghilangkan sel-sel yang rusak atau mati dari tubuh. Limfoblas adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, dan produksinya diatur dengan hati-hati oleh tubuh.
Terlalu sedikit limfosit dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi, sementara terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit autoimun. Limfoblas adalah bagian penting dari menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Perbedaan antara Myeloblast dan Limfoblas
Myeloblast dan lymphoblast adalah dua jenis sel yang memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.
- Myeloblasts bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh.
- Limfoblas, di sisi lain, menghasilkan sel darah putih, yang membantu melawan infeksi.
- Kedua jenis sel tersebut berasal dari sumsum tulang, tetapi myeloblast matang menjadi sel darah merah sedangkan limfoblas matang menjadi sel darah putih.
- Myeloblasts lebih besar dari limfosit dan memiliki nukleus yang lebih bulat.
- Limfosit, sebaliknya, lebih kecil dan memiliki nukleus yang lebih panjang. Myeloblast juga memiliki lebih banyak sitoplasma daripada limfosit.
Perbedaan antara myeloblast dan limfosit ini membantu memastikan bahwa setiap jenis sel menjalankan fungsinya yang unik dalam sistem kekebalan.
Kesimpulan
Jadi, apa perbedaan antara myeloblast dan limfoblas? Myeloblasts adalah sel darah putih yang berkembang di sumsum tulang. Limfoblas adalah sel darah putih yang terbentuk di kelenjar getah bening. Myeloblast menghasilkan sejenis hemoglobin yang disebut mioglobin. Limfoblas menghasilkan antibodi yang melawan infeksi. Selain itu, myeloblast dapat berdiferensiasi menjadi eritrosit (sel darah merah) sedangkan limfoblas tidak bisa. Mudah-mudahan, ini memberi Anda sedikit pemahaman yang lebih baik tentang kedua jenis sel darah putih ini!