Bom nuklir dan bom atom keduanya merupakan alat peledak yang menggunakan reaksi nuklir untuk menciptakan ledakan yang kuat. Namun, ada perbedaan yang signifikan antara kedua jenis bom ini. Bom nuklir menggunakan reaksi fisi untuk menciptakan ledakan, sedangkan bom atom menggunakan reaksi fusi. Akibatnya, bom atom lebih kuat daripada bom nuklir.
Apa itu Bom Nuklir?
- Bom nuklir adalah senjata yang menggunakan energi yang dilepaskan oleh reaksi nuklir untuk menciptakan ledakan. Bom nuklir adalah senjata paling kuat yang pernah dibuat, dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan seluruh kota. Bom nuklir pertama diledakkan pada tahun 1945, dan sejak itu, telah terjadi sejumlah uji coba dan kecelakaan nuklir. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari 15.000 senjata nuklir di dunia, dan ancaman serangan nuklir itu nyata. Meskipun demikian, kebanyakan orang belum pernah melihat bom nuklir dan hanya tahu sedikit tentangnya. Berikut adalah 5 fakta yang akan membantu Anda memahami perangkat menakutkan ini.
- Bom nuklir sangat merusak. Ledakan bom nuklir dapat meratakan sebuah kota dan membunuh puluhan ribu orang. Kekuatan destruktif bom nuklir berasal dari fakta bahwa ia melepaskan sejumlah besar energi dalam waktu yang sangat singkat.
- Bom nuklir mendapatkan energinya dari reaksi nuklir. Ketika atom-atom di inti bom terbelah, mereka melepaskan energi dalam bentuk panas dan radiasi. Energi inilah yang menyebabkan terjadinya ledakan dahsyat. Reaksi nuklir juga melepaskan bahan radioaktif berbahaya, yang dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang bagi orang yang terpapar bahan tersebut.
- Bom nuklir sulit dibuat. Membuat bom nuklir membutuhkan akses ke uranium atau plutonium yang sangat diperkaya, yang keduanya sulit diperoleh. Selain itu, membangun bom nuklir membutuhkan biaya yang besar dan teknologi yang canggih. Akibatnya, hanya segelintir negara yang mampu membuat senjata nuklir.
- Bom nuklir pertama diledakkan pada tahun 1945. Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945. Bom tersebut menewaskan lebih dari 70.000 orang seketika dan melukai lebih banyak lagi. Tiga hari kemudian, bom atom lainnya dijatuhkan di Nagasaki, menewaskan 40.000 orang lagi. Pengeboman ini memaksa Jepang untuk menyerah, yang secara efektif mengakhiri Perang Dunia II.
- Terlepas dari kekuatan penghancurnya, kebanyakan orang belum pernah melihat bom nuklir. Ini karena senjata nuklir sekarang dikendalikan oleh pemerintah dan ada peraturan ketat seputar penggunaan dan pengujiannya. Selain itu, produksi senjata nuklir telah dilarang oleh beberapa perjanjian internasional. Selama senjata nuklir masih berada di tangan pemerintah, kecil kemungkinan masyarakat umum akan melihatnya.
Apa itu Bom Atom?
Bom atom adalah senjata paling ampuh yang pernah dibuat oleh umat manusia. Perangkat ini memperoleh kekuatan penghancurnya dari pelepasan sejumlah besar energi dari materi yang relatif kecil. Bom atom pertama dibangun selama Perang Dunia II oleh tim ilmuwan yang mengerjakan apa yang dikenal sebagai Proyek Manhattan. Amerika Serikat melakukan uji coba pertama perangkat atom pada Juli 1945, dan kurang dari sebulan kemudian, menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Bom tersebut menewaskan ratusan ribu orang dan secara efektif mengakhiri Perang Dunia II. Bom atom sejak saat itu hanya digunakan dua kali dalam peperangan, keduanya dilakukan oleh Amerika Serikat melawan Jepang. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran yang berkembang atas proliferasi senjata nuklir dan potensi penggunaannya dalam serangan teroris.
Perbedaan antara Nuklir dan Bom Atom
Bom nuklir dan atom sering dikacaukan satu sama lain, tetapi ada perbedaan besar di antara keduanya. Bom nuklir menggunakan reaksi nuklir untuk menciptakan ledakan, sedangkan bom atom menggunakan reaksi kimia. Bom nuklir jauh lebih kuat daripada bom atom, membuatnya lebih sulit dibuat dan lebih berbahaya untuk digunakan. Sebagian besar bom nuklir dibuat dengan plutonium, yang merupakan logam yang sangat radioaktif. Hal ini membuat penanganan bahan yang digunakan untuk membuat bom nuklir menjadi sangat berbahaya. Sebaliknya, bom atom dapat dibuat dengan bahan yang relatif aman seperti uranium. Sementara bom atom kurang kuat dari bom nuklir, mereka masih sangat mematikan dan telah digunakan dalam peperangan sebelumnya.
Kesimpulan
Bom atom pertama kali digunakan dalam peperangan di kota Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945. Bom nuklir diledakkan di Nagasaki tiga hari kemudian. Secara total, bom tersebut menewaskan lebih dari 200.000 orang dan melukai ribuan lainnya. Meskipun pengeboman ini mengakhiri Perang Dunia II, mereka juga mengantarkan Zaman Nuklir, masa ketika umat manusia memiliki potensi untuk menghancurkan dirinya sendiri.