Perbedaan utama: Dalam filsafat sains, observasi, teori dan hukum, semua memainkan peran penting. Pengamatan umumnya dianggap sebagai tindakan untuk merasakan objek nyata eksternal. Organ-organ indera memainkan peran penting dalam pengamatan. Teori dapat digambarkan sebagai penjelasan ilmiah tentang aktivitas yang diamati atau fenomena. Ini menjelaskan pengamatan atau peristiwa yang didasarkan pada hipotesis yang terbukti. Hukum adalah deskripsi dari fenomena atau aktivitas yang diamati. Ini umumnya dianggap sebagai pernyataan fakta.
Pengamatan dianggap sebagai tindakan untuk merasakan benda-benda eksternal. Pengamatan dianggap bebas dari asumsi yang dipegang sebelumnya. Karena itu, jarang obyektif. Istilah observasi umumnya digunakan dalam konteks pengumpulan informasi.
Teori adalah versi penjelas dari fakta dan penjelasan untuk pengamatan. Teori dianggap mengandung konsep pengetahuan dan eksplanatori. Itu disertai dengan penjelasan atau fakta yang masuk akal. Dengan demikian, banyak bukti sangat penting untuk merumuskan segala jenis teori.
Undang-undang menjelaskan apa yang dilakukan alam dalam kondisi tertentu dan juga memprediksi hasilnya selama kondisi tersebut terpenuhi. Ini juga disebut sebagai pernyataan fakta yang diterima sebagai kebenaran absolut. Ini didasarkan pada prinsip umum yang tampaknya benar pada saat itu dibuat atau diformulasikan, tanpa kecuali. Penting untuk menyebutkan bahwa bahkan undang-undang dapat ditentang di masa depan.
Beberapa perbedaan tercantum di bawah ini: –
Pengamatan |
Teori |
Hukum |
|
Mengetik |
Detail dari pengalaman persepsi yang dihasilkan. |
Koheren, sistematis, prediktif, dan dapat diterapkan secara luas. |
Singkat dan benar. Umumnya, diekspresikan dalam satu ekspresi. |
fitur |
Fokus pada perilaku Tidak ada manipulasi dengan entitas yang diamati Memperhatikan fenomena secara akurat Metode dasar pengumpulan informasi Secara ilmiah atau non-ilmiah |
Konsisten secara internal dan kompatibel dengan bukti Tegas dan didasarkan pada bukti Diuji terhadap berbagai fenomena Terbukti efektif dalam pemecahan masalah |
Diterapkan dalam kondisi yang sama. Hukum ilmiah adalah kebenaran empiris. Hukum pada umumnya diterima secara universal.
|
Contohnya |
|
|
|
Pentingnya |
Berguna dalam pendirian dan konfirmasi suatu Hipotesis |
Aplikasi yang sangat luas dan kekuatan penjelas. |
Penerimaan Universal Umum |
Pertanyaan |
Dasar perumusan pertanyaan dan jawaban. |
Jelaskan jawaban atas pertanyaan seperti- mengapa hal-hal seperti itu adanya. |
Deskripsi hasil pengamatan berulang. Jadi, bisa langsung menjawab deskripsi terkait hasil pengamatan berulang. |