Menu Close

Perbedaan antara Obsesi dan Paksaan

Perbedaan utama: Obsesi mengacu pada pikiran, gambar atau impuls dan dorongan yang gigih, mengganggu dan tidak diinginkan. Kompulsi adalah perilaku yang ditunjukkan oleh orang yang dapat membantu mereka mengatasi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi ini, atau obsesi itu sendiri.

 

Kebingungan antara istilah ‘obsesi’ dan ‘keharusan’ muncul dari kenyataan bahwa kedua istilah tersebut saling terkait. Namun, banyak orang yang secara keliru percaya bahwa mereka identik. Obsesi mengacu pada fiksasi, itu adalah seseorang terpaku pada atau melekat pada suatu objek, kepercayaan, atau bahkan seseorang. Perasaan ini bisa berupa memikirkan terus-menerus tentang seseorang atau sesuatu, ingin melindunginya, bahkan melakukan tindakan ekstrem untuk melakukannya, atau ingin memiliki atau memilikinya. Perasaan ingin memiliki seseorang disebut sebagai cinta obsesif.

Paksaan, di sisi lain, adalah perasaan bahwa seseorang dipaksa untuk melakukan sesuatu, yaitu dipaksa untuk melakukan sesuatu. Perasaan dipaksa ini bisa dari orang lain, secara internal dari dalam, atau dari alam semesta. Salah satu contohnya adalah dengan mengetuk kayu untuk menghindari jinxing itu. Orang itu mungkin merasa terdorong untuk melakukannya, jika tidak, sesuatu yang buruk akan terjadi. Perilaku kompulsif sering menjadi kebiasaan dengan orang yang melakukannya secara otomatis, atau mereka mungkin merasa harus melakukannya, bahkan di bawah tekanan.

   

Selain itu, kedua istilah ini juga sering digunakan dalam konteks kesehatan mental, dan terutama dalam konteks OCD, yaitu Obsessive Compulsive Disorder. Seseorang yang terkena OCD mengalami dua jenis perilaku yang berbeda: Obsesi dan Kompulsi. Bagian obsesi mengacu pada pikiran, gambar atau impuls dan dorongan yang gigih, mengganggu dan tidak diinginkan. Pikiran-pikiran ini menghadapi kekhawatiran yang sangat tidak realistis bahwa sesuatu yang sepele bagi orang lain dapat mengakibatkan hasil yang sangat besar. Sebagai contoh: terkena kuman akan menyebabkan sakit dan mungkin sekarat.

Pikiran-pikiran ini seringkali tidak rasional, tidak masuk akal, atau tidak pantas, yang diketahui orang tetapi masih tidak dapat dikendalikan. Oleh karena itu, kejadian ini dapat menyebabkan kecemasan serius pada seseorang yang menderita OCD. Kompulsi adalah perilaku yang ditunjukkan oleh orang yang dapat membantu mereka mengatasi kecemasan yang disebabkan oleh obsesi ini, atau obsesi itu sendiri.

   

Di sini perbedaan utamanya adalah bahwa obsesi adalah pikiran sedangkan dorongan adalah perilaku. Seseorang yang menderita OCD sering mengalami obsesi dan paksaan. Perilaku ini dapat berkisar dari ringan, di mana mereka hanya terjadi sesekali hingga melemahkan, di mana mereka mungkin berdampak pada kehidupan sehari-hari. Seseorang juga dapat menderita berbagai obsesi dan dorongan yang berbeda pada saat yang sama, yang semuanya mungkin pada intensitas yang berbeda.

Perbandingan antara Obsesi dan Kompulsi:

Obsesi

Paksaan

Definisi (Kamus Oxford)

Keadaan terobsesi dengan seseorang atau sesuatu

Sebuah ide atau pemikiran yang terus menerus menyibukkan atau mengganggu pikiran seseorang

Tindakan atau keadaan memaksa atau dipaksa untuk melakukan sesuatu; paksaan

Dorongan yang tak tertahankan untuk berperilaku dengan cara tertentu

Deskripsi

Terobsesi dengan sesuatu, yaitu terus-menerus memikirkannya

Merasa terdorong untuk melakukan sesuatu, seperti Anda harus melakukannya

Dalam psikologi

Pikiran seringkali tidak rasional, tidak masuk akal, atau tidak pantas

Perilaku yang membantu orang mengatasi kecemasan atau

Hubungan

Dapat menyebabkan kompulsi

Merupakan hasil dari obsesi

Efek

Dapat menyebabkan rasa takut, khawatir, dan cemas

Dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan kerusakan tubuh

Contohnya

Terus-menerus memikirkan pertunjukan baru itu, atau seseorang, atau terus-menerus mengkhawatirkan kuman atau benda-benda yang kotor, atau dengan kesempurnaan dan semua yang ada di tempatnya.

Goyangkan kaki, cuci tangan setiap beberapa menit, perbaiki apa pun yang tampak tidak pada tempatnya, ketuk pintu tiga kali sebelum masuk

Referensi: Wikipedia (OCD, Kompulsi) Kamus Oxford (Obsesi dan Kompulsi), Pusat Kesehatan, Kesehatan Mental Remaja, Yale, Pediaa Gambar Courtesy: justkeepbreathingcampaign.weebly.com, helpguide.org