Dalam menulis, ada dua sudut pandang utama: orang pertama dan orang ketiga. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu penting untuk memahami perbedaan di antara keduanya sebelum memulai proyek berikutnya. Dalam posting blog ini, kami akan menguraikan setiap sudut pandang dan membantu Anda memutuskan mana yang tepat untuk kebutuhan tulisan Anda.
Apa itu Orang Pertama?
Orang pertama adalah sudut pandang di mana narator berbicara tentang diri mereka sendiri. Orang pertama sering digunakan dalam otobiografi dan memoar, serta beberapa cerita fiksi. Penggunaan orang pertama memberi pembaca wawasan tentang pikiran dan perasaan narator. Namun, sudut pandang orang pertama bisa membatasi karena pembaca hanya tahu apa yang diketahui dan dialami narator. Sudut pandang orang pertama juga dapat menciptakan hubungan yang lebih intim antara pembaca dan narator. Orang pertama juga terkadang digunakan dalam tulisan nonfiksi, seperti esai, untuk memberikan perspektif yang lebih pribadi tentang suatu topik.
Apa itu Orang Ketiga?
Orang ketiga adalah sudut pandang di mana narator bukan tokoh dalam cerita. Sudut pandang ini digunakan untuk menciptakan nada yang objektif dan tidak memihak. Kata ganti orang ketiga seperti “dia”, “dia”, dan “itu” digunakan untuk merujuk pada karakter dalam cerita. Sudut pandang orang ketiga bisa terbatas, artinya narator hanya mengetahui apa yang diketahui oleh satu tokoh, atau mahatahu, artinya narator mengetahui segalanya tentang semua tokoh. Sudut pandang orang ketiga sering digunakan dalam penulisan akademik untuk menciptakan nada yang lebih objektif. Namun, itu juga dapat digunakan dalam fiksi untuk menciptakan jarak antara pembaca dan karakter, memungkinkan objektivitas yang lebih besar.
Perbedaan antara Orang Pertama dan Orang Ketiga
Orang Pertama vs Orang Ketiga Orang pertama pada akhirnya tentang pengalaman diri pembicara sedangkan orang ketiga tentang pengalaman orang lain. Orang pertama menggunakan saya, saya, dan saya sendiri sedangkan orang ketiga menggunakan dia, dia, itu, mereka, mereka, mereka, miliknya, dan miliknya. Orang pertama lebih intim karena mencakup pendapat dan perasaan pembicara, sedangkan orang ketiga lebih objektif karena mencakup pengalaman orang lain. Orang pertama lebih langsung karena terjadi di masa sekarang sedangkan orang ketiga sering terjadi di masa lalu. Singkatnya, orang pertama tentang diri pembicara sedangkan orang ketiga tentang orang lain.
Kesimpulan
Perbedaan antara orang pertama dan orang ketiga bisa membingungkan penulis. Pada orang pertama, narator berbicara tentang dirinya sendiri. Pada orang ketiga, narator berbicara tentang orang lain. Sudut pandang orang pertama sering digunakan dalam esai dan memoar pribadi, sedangkan sudut pandang orang ketiga sering digunakan dalam penulisan fiksi. Saat Anda memutuskan sudut pandang mana yang akan digunakan, pikirkan tentang siapa audiens Anda dan apa yang Anda ingin mereka alami. Jika Anda ingin pembaca Anda merasa seperti berada di sana dengan karakternya, menggunakan sudut pandang orang pertama mungkin merupakan pilihan terbaik.