Menu Close

Perbedaan Antara Otak Kiri dan Otak Kanan

Perbedaan utama: Otak kiri melakukan fungsi-fungsi seperti bahasa, logika, pemikiran kritis, angka dan penalaran. Sisi kanan melakukan fungsi seperti mengenali wajah, mengekspresikan emosi, musik, membaca emosi, warna, gambar, intuisi dan kreativitas.

Di hampir semua organisme hidup, otak adalah pusat dari sistem saraf dan memainkan peran penting. Ini bertanggung jawab untuk semua tindakan yang terjadi dalam tubuh organisme, termasuk pergerakan otot, kerja semua organ, memori, pelepasan bahan kimia dan hormon yang diperlukan, dll. Pada manusia, otak terletak di kepala, bersama dengan organ sensorik seperti seperti mata, hidung dan mulut.

   

Otak manusia ditutupi oleh korteks serebral, lapisan tebal jaringan saraf, yang dilipat sedemikian rupa sehingga meningkatkan jumlah permukaan yang dapat masuk ke dalam volume yang tersedia. Korteks dibagi menjadi empat lobus: lobus frontal, lobus parietal, lobus temporal, dan lobus oksipital. Setiap lobus bertanggung jawab atas serangkaian fungsi tertentu seperti penglihatan, kontrol motorik, bahasa, dll. Korteks juga dibagi di tengah menjadi dua bagian, belahan kiri dan kanan. Sisi kiri dan kanan korteks memiliki bentuk, ukuran, dan sebagian besar area kortikal yang sama di kedua sisi. Beberapa penelitian menunjukkan lateralisasi yang kuat antara kedua belahan otak, terutama ketika terlibat dalam bahasa.

Meskipun kedua belahan memainkan peran penting, setiap belahan diyakini melakukan fungsi yang berbeda. Mayoritas populasi tangan kanan diyakini memiliki dominasi otak sisi kiri, karena sisi kiri tubuh dikendalikan oleh sisi kanan otak, sedangkan sisi kanan dikendalikan oleh sisi kiri, dengan beberapa pengecualian. Lateralisasi umumnya dibuktikan dengan tangan kanan atau preferensi telinga kanan atau kiri. Lateralisasi adalah dominasi sisi tertentu dari otak seseorang.

   

Meskipun kedua sisi benar-benar identik satu sama lain, mereka melakukan fungsi yang berbeda. Otak kiri melakukan fungsi-fungsi seperti bahasa, logika, pemikiran kritis, angka dan penalaran. Otak kiri dianggap lebih analitis, sedangkan sisi kanan dianggap artistik. Sisi kanan melakukan fungsi seperti mengenali wajah, mengekspresikan emosi, musik, membaca emosi, warna, gambar, intuisi dan kreativitas. Seniman dan musisi diyakini orang berotak kanan, karena otak kanan bertanggung jawab atas sisi kreatif.

Jika otak sisi kanan tidak berfungsi, itu mengakibatkan kelumpuhan sisi kiri dalam tubuh, sementara kegagalan otak sisi kiri menyebabkan kelumpuhan tubuh sisi kanan. Namun, sebagian besar organ tubuh berfungsi pada kombinasi belahan kiri dan kanan. Penelitian juga menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, jika otak sisi kiri seseorang (yang bertanggung jawab atas bahasa) gagal, sisi kanan otak dapat mengembangkan fungsi ini. Namun, sangat mungkin untuk berkembang lebih mudah dengan anak-anak, dibandingkan dengan orang dewasa.

   

Lateralisasi dan dominasi otak seseorang atau jika seseorang berotak kanan atau otak kiri, belum sepenuhnya terbukti dan teori-teori masih dalam penelitian. Sementara beberapa mengklaim bahwa dominasi itu benar dan memainkan peran utama, yang lain mengkritik teori ini berdasarkan penelitian yang menunjukkan bahwa kedua belahan otak berperan ketika belajar matematika.