Menu Close

Perbedaan antara Pemikiran Divergen dan Pemikiran Konvergen

Apa manfaat dari memiliki satu dari yang lain? Pemikiran Divergen dan Konvergen memiliki kelebihannya masing-masing, tetapi mana yang lebih baik untuk Anda? Ayo jelajahi!

Apa itu Pemikiran Divergen?

Pemikiran divergen adalah istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan proses munculnya ide atau solusi baru yang orisinal dan kreatif.

  • Ini kebalikan dari pemikiran konvergen, yang merupakan cara berpikir yang lebih umum yang melibatkan menghasilkan satu jawaban atau solusi yang benar. Pemikiran divergen sering digunakan dalam sesi brainstorming sebagai cara untuk menghasilkan ide-ide baru.
  • Untuk melakukan ini, Anda perlu mengesampingkan asumsi dan prasangka Anda dan membiarkan pikiran Anda mengeksplorasi kemungkinan baru. Ini bisa menjadi tantangan, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak ada jawaban yang salah untuk pemikiran yang berbeda.
  • Tujuannya hanyalah untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin, tidak peduli seberapa jauh gagasan itu tampak pada awalnya. Dengan latihan, Anda akan menjadi lebih baik dalam Pemikiran Divergen dan mampu menghasilkan solusi yang lebih kreatif.

Apa itu Pemikiran Konvergen?

  • Pemikiran konvergen adalah jenis pemikiran di mana seseorang berfokus untuk menemukan satu jawaban yang benar untuk suatu masalah. Jenis pemikiran ini sering digunakan dalam ujian atau saat seseorang mencoba memecahkan masalah praktis.
  • Pemikiran konvergen biasanya melibatkan pemecahan masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan kemudian menggunakan penalaran logis untuk menemukan solusi terbaik.
  • Jenis pemikiran ini sering dikontraskan dengan pemikiran divergen, yaitu jenis pemikiran di mana seseorang menghasilkan banyak kemungkinan solusi untuk suatu masalah. Pemikiran konvergen biasanya lebih efisien daripada pemikiran divergen, tetapi bisa juga kurang kreatif.

Perbedaan antara Pemikiran Divergen dan Pemikiran Konvergen

Divergent thinking adalah proses berpikir atau metode yang digunakan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dengan mengeksplorasi banyak kemungkinan solusi. Ini sering digunakan dalam sesi brainstorming dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas ide. Pemikiran divergen sering dikontraskan dengan pemikiran konvergen, yang merupakan metode pemecahan masalah yang lebih terarah yang mencari solusi tunggal yang tepat.

  • Pemikiran yang berbeda biasanya ditentukan oleh karakteristik berikut: menghasilkan ide-ide baru, melampaui solusi konvensional, melihat masalah dari berbagai perspektif, dan menangguhkan penilaian. Jenis pemikiran ini sering digunakan saat mencoba memunculkan ide atau solusi baru. Pemikir yang berbeda sering digambarkan sebagai orang yang kreatif, berpikiran terbuka, dan fleksibel.
  • Pemikiran konvergen, di sisi lain, mengandalkan logika dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan solusi terbaik untuk suatu masalah. Jenis pemikiran ini sering digunakan dalam tugas-tugas yang lebih konkret seperti matematika atau sains. Pemikir konvergen sering digambarkan sebagai orang yang analitis, rasional, dan fokus.
  • Meskipun pemikiran divergen dan konvergen sering dianggap berlawanan, keduanya sebenarnya merupakan proses yang saling melengkapi yang penting untuk pemecahan masalah yang efektif. Pemikiran divergen membantu kita untuk memperluas pilihan kita dan menghasilkan ide-ide baru, sementara pemikiran konvergen membantu kita mengevaluasi ide-ide tersebut dan membuat keputusan tentang mana yang paling layak untuk dikejar.

Ketika kedua jenis pemikiran ini digunakan bersama, mereka dapat membantu kita menemukan solusi yang lebih kreatif dan inovatif bahkan untuk masalah yang paling menantang sekalipun.

Kesimpulan

Pemikiran divergen sering dilihat sebagai proses yang lebih kreatif, sedangkan pemikiran konvergen dianggap lebih analitis. Namun, kedua proses tersebut tidak eksklusif satu sama lain – faktanya, sebagian besar ide hebat dimulai dengan pemikiran divergen, tetapi pada akhirnya perlu disempurnakan melalui pemikiran konvergen agar menjadi kenyataan.