Menu Close

Perbedaan Antara Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea

Kebanyakan orang Kristen akrab dengan Pengakuan Iman – seperangkat keyakinan dan doktrin yang disetujui oleh setiap orang Kristen untuk mempertahankan kesatuan dalam iman mereka. Namun, ada lebih dari satu Pengakuan Iman: Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea. Kedua Pengakuan Iman telah menjadi bagian integral dari gereja Kristen selama berabad-abad, tetapi ada perbedaan utama di antara keduanya yang harus disadari oleh semua orang Kristen. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan ini secara mendetail – dari mengapa mereka disusun hingga perbedaannya saat ini – sehingga Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kedua Pengakuan Iman.

Apa itu Pengakuan Iman Rasuli?

Pengakuan Iman Rasuli adalah pernyataan dasar dari kepercayaan Kristen yang membentuk inti dari ajaran Rasul, serta kepercayaan yang diafirmasi oleh semua cabang utama dari iman Kristen. Itu pertama kali disusun oleh Dua Belas Rasul lebih dari dua ribu tahun yang lalu dan masih banyak digunakan sampai sekarang sebagai simbol dan pengingat akan sumber umum iman kita.

Pengakuan Iman mengartikulasikan penyewa dasar dari Tuhan monoteistik, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus dan janji keselamatannya, bersama dengan harapan bagi kita untuk menerima kehidupan kekal. Bagi mereka yang memegang kredo ini, ini berfungsi sebagai kekuatan pemersatu dan cara untuk mengkomunikasikan esensi kekristenan secara efektif kepada orang lain.

Apa itu Pengakuan Iman Nicea?

Pengakuan Iman Nicea adalah salah satu pernyataan iman Kristen yang paling dikenal dan diterima secara luas. Ini awalnya dirumuskan oleh para pemimpin gereja pada tahun 325 M sebagai tanggapan terhadap ajaran sesat dan ketidaksepakatan dalam kepercayaan yang muncul di dalam gereja mula-mula. Pernyataan penting ini memberikan gambaran yang jelas dan ringkas tentang inti kepercayaan kekristenan, termasuk apa yang dipercayai orang Kristen tentang Tuhan, Yesus, ciptaan, sakramen, dan kehidupan kekal. Hari ini Pengakuan Iman Nicea banyak digunakan di gereja-gereja di seluruh dunia sebagai penegasan prinsip-prinsip dasar Kristen.

Perbedaan Antara Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea

Dua Pengakuan Iman Kristen utama, Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea, berbeda dalam rincian deklarasi mereka tentang keyakinan iman Kristen.

  • Pengakuan Iman Rasuli berasal dari abad ke-1 dan tidak membahas isu-isu seperti Tritunggal atau ketuhanan Yesus, yang merupakan topik yang dibahas oleh Pengakuan Iman Nicea dari tahun 325-381 Masehi.
  • Meskipun kedua kredo ini memiliki perbedaan, keduanya berfungsi sebagai ekspresi dari keyakinan inti fundamental pengikut agama Kristen.

Kedua syahadat tersebut menegaskan kepercayaan kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa dan Putra Tunggal-Nya Yesus Kristus, yang melalui kematiannya di kayu salib dapat membawa keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara Pengakuan Iman Rasuli dan Pengakuan Iman Nicea adalah bahwa yang pertama ditulis oleh para Bapa Gereja mula-mula untuk digunakan sebagai kredo pembaptisan, sedangkan yang kedua ditulis oleh dewan Kaisar Konstantin di Nicea untuk memerangi ajaran sesat. Pengakuan Iman Rasuli lebih pendek dan sederhana, berfokus pada kepercayaan tentang Yesus Kristus, sedangkan Pengakuan Iman Nicea lebih panjang dan lebih rinci, termasuk informasi tentang Trinitas. Kedua kredo itu penting dalam agama Kristen, tetapi untuk alasan yang berbeda. Pengakuan Iman Rasuli penting karena menekankan aspek kunci dari iman, seperti kepercayaan kepada Allah, peran Kristus sebagai Juruselamat, dan keselamatan melalui kasih karunia. Pengakuan Iman Nicea penting karena memberikan pernyataan yang jelas tentang doktrin Tritunggal.