Menu Close

Perbedaan antara Peregangan Dinamis dan Peregangan Statis

Peregangan adalah bagian penting dari setiap latihan rutin, tetapi banyak orang tidak memahami perbedaan antara peregangan dinamis dan peregangan statis. Sulit untuk mengetahui jenis peregangan mana yang lebih bermanfaat untuk aktivitas tertentu, jadi penting untuk mempelajari kedua jenis tersebut sebelum Anda memulai rutinitas olahraga. Dalam posting blog ini, kami akan menyelidiki perbedaan utama antara peregangan dinamis dan statis untuk membantu memastikan bahwa Anda mendapatkan hasil maksimal dari rejimen olahraga Anda. Apakah Anda sedang mencari pemanasan pra-latihan cepat atau ingin meningkatkan fleksibilitas dari waktu ke waktu, memahami cara kerja setiap bentuk dapat membuat semua perbedaan dalam memaksimalkan kinerja kebugaran Anda.

Apa itu Peregangan Dinamis?

Peregangan dinamis adalah jenis latihan peregangan yang melibatkan pergerakan otot dan persendian Anda melalui rentang geraknya. Bentuk peregangan ini menekankan pentingnya gerakan untuk meningkatkan kelenturan, meningkatkan jangkauan gerak pada otot Anda, dan meningkatkan kekuatan serat otot yang berkontraksi.

Peregangan dinamis juga menggunakan gerakan terkontrol untuk melibatkan otot dan persendian secara aktif guna mempersiapkannya untuk aktivitas fisik. Peregangan dinamis dikatakan lebih efektif daripada peregangan statis tradisional karena membantu mempercepat aliran darah dan suhu tubuh sekaligus memberikan perlindungan terhadap cedera akibat penurunan kekencangan otot. Peregangan dinamis dapat dimasukkan ke dalam rutinitas latihan apa pun sebagai bagian penting untuk mencapai tujuan kebugaran Anda dengan sukses.

Apa itu Peregangan Statis?

Peregangan statis mengacu pada peregangan tubuh tanpa gerakan. Bentuk peregangan ini paling bermanfaat jika dilakukan secara perlahan dan dengan gerakan yang tepat.

  • Tindakan peregangan statis melibatkan penggunaan kekuatan lembut untuk memanjangkan otot hingga Anda merasakan ketegangan, lalu tahan selama 15-60 detik. Peregangan statis dapat membantu meningkatkan kelenturan, mengurangi keketatan pada otot, dan mengurangi rasa tidak nyaman setelah berolahraga atau cedera.
  • Peregangan statis tidak boleh dilakukan sebelum aktivitas fisik intensitas tinggi karena dapat menyebabkan penurunan performa tenaga. Namun, Peregangan Statis dapat bermanfaat sebelum aktivitas fisik intensitas rendah seperti berjalan kaki dan joging ringan.
  • Peregangan statis secara teratur adalah bagian penting dari gaya hidup sehat untuk mempertahankan fleksibilitas optimal yang dapat mengurangi risiko cedera dan kelelahan akibat stres sendi sepanjang hidup.

Perbedaan antara Peregangan Dinamis dan Peregangan Statis

Peregangan dinamis dan statis keduanya merupakan pendekatan yang berhubungan terbalik yang digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas dan kinerja.

  • Peregangan dinamis didefinisikan sebagai gerakan ritmis aktif yang melibatkan peningkatan rentang gerak dari waktu ke waktu.
  • Contoh umum peregangan dinamis termasuk lutut tinggi, ayunan lengan, dan squat berat badan.
  • Di sisi lain, peregangan statis adalah pendekatan yang lebih pasif yang memanfaatkan kontraksi berkelanjutan pada titik ketegangan untuk jangka waktu tertentu.
  • Peregangan statis, dibutuhkan waktu hingga 90 detik atau lebih untuk mengalami peningkatan rentang gerak penuh dari setiap peregangan.

Secara umum, Peregangan Dinamis dapat memberikan peningkatan kinerja olahraga jangka pendek yang lebih besar sedangkan Peregangan Statis menghasilkan manfaat fleksibilitas jangka panjang yang lebih baik.

Kesimpulan

Cara terbaik untuk menghindari cedera dan meningkatkan performa Anda adalah dengan fokus pada peregangan dinamis dan statis. Gabungkan kombinasi keduanya ke dalam rutinitas pra-latihan Anda, dan Anda pasti akan melihat peningkatan dalam perasaan dan kinerja Anda.