Menu Close

Perbedaan antara poliester dan poliamida =

Poliamida juga disebut saudara poliester. Zat-zat tersebut sering tertukar satu sama lain karena keduanya terbuat dari minyak bumi. Akibatnya, zat tersebut memiliki sifat yang mirip. Pada dasarnya, keduanya adalah zat yang tidak menyerap kelembapan, melainkan mengirimkannya. Baik poliamida dan poliester tahan lama, kuat, stabil secara dimensi, tahan kerut, dan fleksibel. Sebagian karena alasan ini, poliester sering digunakan untuk membuat tiang bendera. Namun, poliamida dibuat dari polimer yang berbeda dari poliester. Ini memerlukan perbedaan yang jelas.

Perbedaan

Poliamida sangat tahan lama dan karena itu biasanya merupakan bahan yang lebih mahal daripada poliester. Ini juga lebih sensitif terhadap panas daripada poliester. Karena itu Anda juga disarankan untuk mencuci poliamida pada suhu yang lebih rendah. Selain itu, kain dengan tambahan poliamida memiliki kualitas yang lebih baik dan bertahan lebih lama dibandingkan kain yang mengandung poliester. Ini karena poliamida sedikit lebih mempertahankan bentuk daripada poliester dan sangat elastis, bahkan saat sangat basah.

Apa keuntungan dari poliamida?

Sama seperti poliester, poliamida tidak menyerap kelembapan, tetapi memindahkannya ke luar. Oleh karena itu, kelembapan menguap tanpa meninggalkan bekas pada pakaian. Untuk alasan ini Anda tidak akan kedinginan setelah berolahraga. Kainnya juga hampir sepenuhnya bebas kerut, meski sudah dilipat. Bahannya juga sangat kuat, elastis dan tahan aus.

Kerugian dari poliamida

Pakaian yang mengandung persentase poliamida yang tinggi sebenarnya tidak cocok untuk suhu rendah. Ini karena kain ini tidak menyerap kelembapan dengan baik dan sedikit bernapas. Akibatnya, pakaian tersebut tidak terlalu hangat. Selain itu, kain dengan poliamida dapat mengumpulkan listrik statis dengan sangat baik. Dengan cara ini Anda mendapatkan kejutan kecil dari pakaian Anda.

Apakah kainnya berkelanjutan?

Poliester dan poliamida keduanya merupakan serat sintetis dan sering dianggap lebih buruk bagi lingkungan daripada tekstil alami. Namun, ini belum tentu benar. Meskipun serat sintetis tidak dapat terurai secara hayati, namun sangat dapat didaur ulang. Selain itu, jenis kain ini bertahan lebih lama dari kain alami. Jadi jika Anda menanganinya dengan benar, kain seperti poliester dan poliamida memang tahan lama.