Prilosec dan Nexium adalah obat yang digunakan untuk mengobati GERD, refluks asam, dan mulas. Mereka bekerja dengan cara yang berbeda, dan beberapa orang menemukan bahwa satu bekerja lebih baik untuk mereka daripada yang lain. Mari kita lihat lebih dekat perbedaan antara Prilosec dan Nexium.
Apa itu Prilosec?
Prilosec adalah obat yang digunakan untuk mengobati GERD dan mulas. Prilosec termasuk dalam kelas obat yang dikenal sebagai penghambat pompa proton (PPI). PPI bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung. Prilosec tersedia tanpa resep dan dengan resep dokter.
- Prilosec harus diminum persis seperti yang ditentukan oleh dokter Anda. Prilosec dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Prilosec harus diminum setidaknya 30 menit sebelum makan. Prilosec dapat diminum selama 4-8 minggu. Jika Anda belum mendapat tanggapan dari Prilosec, Anda harus menghubungi dokter Anda.
- Prilosec bukan untuk menghilangkan gejala mulas dengan segera. Efek samping Prilosec mungkin termasuk sakit kepala, diare, sakit perut, dan mual. Prilosec dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda gunakan.
- Jika Anda sedang hamil atau menyusui, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi Prilosec. Anda tidak boleh mengonsumsi Prilosec jika Anda alergi terhadap omeprazole atau bahan lain di Prilosec. Anda juga tidak boleh mengonsumsi Prilosec jika Anda memiliki penyakit hati.
Apa itu Nexium?
Nexium adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi gastrointestinal. Itu milik kelas obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI), yang bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung. Nexium tersedia dalam bentuk over-the-counter dan resep, dan biasanya diminum sekali atau dua kali sehari. Beberapa efek samping umum dari Nexium termasuk sakit kepala, diare, dan sakit perut. Nexium juga dapat berinteraksi dengan obat lain, jadi penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai pengobatan ini.
Perbedaan antara Prilosec dan Nexium
Prilosec dan Nexium adalah penghambat pompa proton yang digunakan untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan kondisi gastrointestinal lainnya.
- Prilosec tersedia tanpa resep, sedangkan Nexium adalah obat resep.
- Kedua obat tersebut bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi oleh lambung.
- Prilosec dan Nexium serupa karena keduanya efektif dalam mengobati GERD dan kondisi gastrointestinal lainnya.
- Namun, ada beberapa perbedaan antara kedua obat tersebut. Prilosec lebih terjangkau daripada Nexium dan tersedia tanpa resep.
Selain itu, Prilosec mungkin lebih efektif dalam mengobati gejala GERD, sementara Nexium mungkin lebih baik dalam mencegah bisul. Bicaralah dengan dokter Anda tentang obat mana yang tepat untuk Anda.
Kesimpulan
Prilosec dan Nexium adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan kondisi lainnya. Mereka termasuk dalam kelas obat yang disebut penghambat pompa proton (PPI). Prilosec tersedia tanpa resep, sedangkan Nexium memerlukan resep dari dokter. Kedua obat tersebut bekerja dengan mengurangi jumlah asam yang diproduksi di lambung. Namun, mereka memiliki bahan aktif yang berbeda dan bekerja dengan cara yang sedikit berbeda. Jika Anda tidak yakin obat mana yang tepat untuk Anda, bicarakan dengan dokter Anda.