Menu Close

Perbedaan antara Psikosis dan Neurosis

Penting untuk memahami perbedaan antara psikosis dan neurosis untuk mendapatkan jenis bantuan yang tepat untuk diri sendiri atau orang yang dicintai. Meskipun kedua kondisi tersebut melibatkan masalah kesehatan mental, sebenarnya keduanya sangat berbeda. Psikosis ditandai dengan halusinasi atau delusi, sedangkan neurosis melibatkan kecemasan dan stres. Jika Anda mengalami gejala dari kedua kondisi tersebut, sangat penting untuk mencari bantuan profesional.

Apa itu Psikosis?

  • Psikosis adalah gangguan mental yang ditandai dengan terputusnya realitas. Orang yang psikotik mungkin kesulitan membedakan mana yang nyata dan mana yang tidak. Mereka mungkin juga mengalami halusinasi atau delusi.
  • Psikosis dapat menjadi gejala dari beberapa gangguan mental yang berbeda, termasuk skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi. Psikosis juga dapat disebabkan oleh penyalahgunaan zat, penyakit fisik, atau cedera otak.
  • Perawatan untuk psikosis biasanya meliputi pengobatan dan terapi. Dalam beberapa kasus, rawat inap mungkin diperlukan. Dengan pengobatan, penderita psikosis seringkali dapat mengatasi gejalanya dan menjalani kehidupan yang relatif normal.

Apa itu Neurosis?

  • Neurosis adalah gangguan mental yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengatasi kecemasan atau stres. Ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk lekas marah, perubahan suasana hati, dan kesulitan berkonsentrasi.
  • Neurosis berbeda dengan psikosis, yaitu gangguan jiwa yang lebih parah yang dapat menyebabkan delusi dan halusinasi. Meskipun tidak ada obat untuk neurosis, perawatan seperti psikoterapi dan pengobatan dapat membantu orang mengatasi gejalanya.
  • Neurosis relatif umum, dan diperkirakan satu dari empat orang akan mengalami kondisi tersebut di beberapa titik dalam hidup mereka.

Perbedaan antara Psikosis dan Neurosis

Psikosis dan Neurosis adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya.

  • Psikosis adalah gangguan mental yang ditandai dengan delusi dan halusinasi. Sebaliknya, neurosis adalah bentuk penyakit mental yang tidak terlalu parah yang ditandai dengan kecemasan dan perilaku obsesif-kompulsif.
  • Meskipun psikosis dan neurosis dapat melemahkan, psikosis umumnya lebih serius dan membutuhkan perawatan yang lebih intens.
  • Pasien psikotik sering memerlukan rawat inap dan pengobatan, sedangkan pasien dengan neurosis mungkin dapat mengelola gejalanya dengan terapi dan perawatan diri.

Karena perbedaan antara kedua kelainan ini, penting untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala psikosis atau neurosis.

Kesimpulan

Garis antara psikosis dan neurosis bisa kabur, tetapi ada beberapa perbedaan utama. Psikosis adalah kondisi yang lebih parah yang mengakibatkan hilangnya kontak dengan kenyataan, sedangkan neurosis mengacu pada kondisi seperti kecemasan atau depresi yang menyebabkan tekanan emosional. Jika Anda tidak yakin termasuk dalam kategori yang mana orang yang Anda cintai, sebaiknya konsultasikan dengan profesional. Terima kasih sudah membaca!