Menu Close

Perbedaan antara Puasa dan Anoreksia

Banyak orang yang mengacaukan puasa dengan anoreksia, padahal ada perbedaan besar di antara keduanya. Puasa adalah tindakan menahan diri secara sukarela sedangkan anoreksia adalah gangguan mental yang menyebabkan orang secara obsesif membatasi asupan makanannya. Penderita anoreksia sering memiliki pandangan yang menyimpang dari citra tubuh mereka dan melihat diri mereka kelebihan berat badan bahkan ketika mereka sangat kurus. Puasa bisa sehat jika dilakukan dalam jumlah sedang, tetapi penting untuk memastikan Anda cukup makan makanan bergizi saat berbuka puasa. Anoreksia adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani.

Apa itu Puasa?

Puasa adalah praktik menahan diri dari makanan dan/atau minuman selama jangka waktu tertentu. Puasa telah dipraktikkan selama berabad-abad oleh banyak budaya dan agama yang berbeda karena berbagai alasan, termasuk spiritual, kesehatan, dan politik.

  • Puasa biasanya memerlukan menahan diri dari semua makanan dan minuman, tetapi ada juga variasi di mana hanya jenis makanan tertentu yang dibatasi, atau di mana individu hanya berpuasa pada jam-jam tertentu dalam sehari.
  • Terlepas dari pedoman khusus, puasa sering dianggap sebagai cara untuk membersihkan tubuh dan pikiran, dan fokus pada hal-hal yang lebih penting daripada makanan dan minuman.
  • Puasa juga telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan berat badan, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Apa itu Anoreksia?

Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan penurunan berat badan yang parah. Orang dengan anoreksia membatasi jumlah makanan yang mereka makan dan sering melakukan olahraga berlebihan. Anoreksia adalah penyakit mental yang serius dengan berbagai komplikasi fisik, termasuk malnutrisi, rambut rontok, osteoporosis, dan kerusakan organ. Anoreksia memiliki tingkat kematian tertinggi dari semua penyakit mental.

Anoreksia paling sering terjadi pada gadis remaja dan wanita muda, meski bisa menyerang orang dari segala usia dan jenis kelamin. Penyebab pasti anoreksia tidak diketahui, tetapi diyakini sebagai kombinasi faktor genetik, psikologis, dan sosiokultural. Anoreksia dapat diobati, tetapi pemulihan membutuhkan waktu dan membutuhkan bantuan profesional.

Perbedaan antara Puasa dan Anoreksia

Puasa adalah tindakan sukarela pantang dari makanan dan minuman untuk jangka waktu tertentu. Anoreksia adalah gangguan makan yang ditandai dengan pembatasan asupan energi, seringkali sampai kelaparan. Puasa sering dilakukan karena alasan agama atau spiritual, tetapi juga bisa dilakukan karena alasan kesehatan. Anoreksia adalah penyakit mental yang serius dengan konsekuensi yang berpotensi mengancam jiwa.

Puasa biasanya tidak dianggap berbahaya, sedangkan anoreksia bisa sangat berbahaya, baik secara fisik maupun mental. Puasa dapat dilakukan dengan aman di bawah pengawasan medis, tetapi anoreksia memerlukan perawatan oleh ahli kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang bergumul dengan gangguan makan, harap mencari bantuan dari profesional yang berkualifikasi.

Kesimpulan

Garis antara puasa dan anoreksia bisa kabur, tetapi ada perbedaan utama yang membedakan kedua perilaku ini. Penderita anoreksia sering memiliki citra tubuh yang menyimpang dan mengejar kelangsingan hingga merugikan diri sendiri, sedangkan orang yang berpuasa melakukannya karena alasan agama atau kesehatan. Puasa tidak dianggap sebagai gangguan mental, dan tidak melibatkan pikiran obsesif yang sama tentang makanan atau berat badan seperti anoreksia nervosa. Namun, puasa tetap bisa berbahaya jika berujung pada malnutrisi atau gangguan kesehatan lainnya.