Menu Close

Perbedaan antara Puritan dan Quaker

Jika Anda pernah mempelajari sejarah agama Amerika, ada dua denominasi agama yang menonjol: Puritan dan Quaker. Meskipun mereka ada pada era yang sama, masing-masing memiliki kepercayaan dan praktik yang berbeda. Untuk memperluas pengetahuan Anda tentang topik ini, kami akan mengeksplorasi ciri-ciri signifikan yang terkait dengan Puritanisme dan Quakerisme serta memeriksa perbedaan mendasarnya. Dengan mempelajari ritual kontras agama ini, Anda akan mendapatkan wawasan tentang mengapa mereka mengembangkan berbagai jalur spiritual di seluruh Amerika kolonial.

Siapakah Puritan?

Puritan adalah kelompok agama yang muncul di Eropa pada abad ke-16 dan kemudian bermigrasi ke beberapa bagian Amerika. Puritanisme sangat berpengaruh pada budaya dan pemikiran Inggris, karena kaum Puritan dengan keras menentang banyak tradisi Gereja Protestan dan mencari interpretasi yang ketat terhadap iman Kristen.

  • Puritan percaya pada pembacaan Alkitab tanpa hambatan, ketekunan individu untuk keselamatan pribadi, dan kode moral yang ketat. Komunitas Puritan sangat berfokus pada moral publik, karena menciptakan warga negara yang saleh adalah landasan ideologi Puritan.
  • Gaya hidup Puritan bersumber dari definisi mereka tentang kejujuran moral – taat pada kehendak Tuhan berarti hidup sesuai dengan standar masyarakat berdasarkan kepercayaan Protestan.
  • Kaum Puritan menciptakan komunitas yang erat yang seringkali terisolasi dari kelompok lain, memungkinkan mereka untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional disiplin diri dan kesalehan dengan lebih mudah daripada jika mereka dihadapkan pada gaya hidup tertentu yang mungkin bertentangan dengan cita-cita Puritan.

Siapakah Quaker?

Quaker adalah anggota Perkumpulan Religius Teman, sebuah denominasi Kristen yang berakar di Inggris abad ke-17. Quaker percaya pada pengalaman langsung dengan Tuhan melalui sarana internal dan spiritual. Hubungan seorang Quaker dengan Tuhan bersifat pribadi, dan iman mereka tidak melibatkan ritual formal, sakramen, atau proklamasi kredo. Quaker bertujuan untuk menumbuhkan rasa damai, keadilan, kesederhanaan, dan komunitas dalam dunia keagamaan.

Keyakinan Quaker didasarkan pada nilai-nilai inti seperti pengungkapan kebenaran, integritas, penatalayanan, dan kesetaraan di antara pria dan wanita dari semua lapisan masyarakat. Quaker tidak lagi percaya bahwa mereka memiliki satu-satunya jalan yang benar menuju Tuhan, tetapi berusaha untuk melayaninya di seluruh tradisi lain juga. Quaker berkomitmen untuk mencari inspirasi ke dalam melalui pertemuan diam sampai semua orang yang hadir merasakan kehadiran ilahi.

Perbedaan antara Puritan dan Quaker

Puritan dan Quaker memiliki banyak kesamaan dalam hal kepercayaan spiritual, namun mereka berbeda dalam hal tradisi.

  • Puritan sangat percaya pada agama Puritan sebagai cara untuk menjalani kehidupan yang benar; ini termasuk kepatuhan yang ketat terhadap ajaran dan ritual yang diterima dalam kepercayaan Puritan.
  • Quaker, di sisi lain, mempraktikkan kepercayaan yang sangat bergantung pada pengalaman langsung dengan ketuhanan dan karenanya cukup liberal dalam hal bimbingan agama.
  • Puritan cenderung menghargai struktur, sementara Quaker menemukan pentingnya pengalaman individu.

Pada akhirnya, baik Puritan maupun Quaker mencari kejujuran, integritas, kesetiaan, amal, dan spiritualitas – meskipun berasal dari jalan yang berbeda yang dipandu oleh berbagai gagasan tentang tradisi.

Kesimpulan

Meskipun kedua kelompok tersebut adalah minoritas agama di Inggris, mereka memiliki pandangan berbeda tentang cara menjalankan keyakinan mereka. Kaum Puritan percaya pada bentuk ibadah yang sederhana dan tanpa hiasan, sementara kaum Quaker berusaha mengalami Tuhan melalui wahyu pribadi. Perbedaan ini menyebabkan dua masyarakat yang sangat berbeda di Amerika: Massachusetts Bay Colony dan Pennsylvania. Kedua kelompok memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan dan budaya Amerika, tetapi asal-usul mereka membuat mereka berada di jalur yang berbeda yang berlanjut hingga hari ini.