Menu Close

Perbedaan antara Putty dan Cygwin

Dalam posting blog ini, kita akan membahas perbedaan utama antara Putty dan Cygwin. Kedua program ini memiliki pro dan kontra, jadi penting untuk memahami mana yang tepat untuk kebutuhan Anda. Kami juga akan memberikan beberapa tips tentang cara menggunakan setiap program. Mari kita mulai!

Apa itu Putty?

Putty adalah emulator terminal sumber terbuka dan gratis, konsol serial, dan aplikasi transfer file jaringan. Ini mendukung beberapa protokol jaringan, termasuk SCP, SSH, Telnet, login, dan koneksi soket mentah.

  • Putty pada awalnya dikembangkan untuk platform Microsoft Windows tetapi sejak itu telah dipindahkan ke sistem operasi lain seperti Unix, Linux, macOS, dan BSD.
  • Putty adalah salah satu klien SSH yang paling populer dan banyak digunakan. Putty juga digunakan untuk terhubung ke konsol serial jarak jauh untuk melakukan tugas konfigurasi atau pemecahan masalah.
  • Putty menggunakan enkripsi kunci publik RSA atau DSA untuk otentikasi dan menggunakan enkripsi AES 256-bit untuk transportasi data. Putty dapat digunakan untuk terhubung ke berbagai perangkat termasuk router, switch, firewall, server, workstation, dan sistem tertanam. Putty adalah proyek perangkat lunak gratis yang dirilis di bawah Lisensi MIT. Putty diciptakan oleh Simon Tatham pada tahun 1997.

Apa itu Cygwin?

Cygwin adalah paket perangkat lunak populer yang menyediakan lingkungan mirip Unix untuk sistem operasi Microsoft Windows. Ini terdiri dari seperangkat alat yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi Linux secara native di Windows.

  • Cygwin adalah perangkat lunak bebas dan sumber terbuka, dirilis di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Koordinator proyek Cygwin adalah Cygnus Solutions, yang kemudian diakuisisi oleh Red Hat.
  • Cygwin populer di kalangan pengembang yang perlu bekerja dengan sistem Windows dan Unix, karena menyediakan cara mudah untuk melakukannya tanpa harus melakukan booting ganda atau menggunakan mesin virtual.
  • Cygwin juga memiliki alat pengembangannya sendiri, seperti GCC, make, dan gdb. Ini dapat digunakan untuk mengkompilasi dan men-debug program khusus Cygwin, atau program yang dirancang agar portabel di seluruh sistem mirip Unix.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cygwin telah dibayangi oleh solusi lain seperti Microsoft Windows Subsystem for Linux (WSL), yang menyediakan kompatibilitas Linux yang lebih lengkap. Namun, Cygwin tetap menjadi alat yang populer bagi banyak pengembang karena kemudahan pemasangan dan penggunaannya.

Perbedaan antara Putty dan Cygwin

  • Putty dan Cygwin adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna terhubung ke komputer jarak jauh. Putty adalah aplikasi gratis dan bersumber terbuka yang dapat digunakan di Windows, Linux, dan macOS.
  • Cygwin juga merupakan aplikasi sumber terbuka dan gratis, tetapi hanya tersedia untuk Windows. Baik Putty dan Cygwin menyediakan antarmuka baris perintah (CLI) yang memungkinkan pengguna memasukkan perintah berbasis teks untuk mengakses komputer lain dari jarak jauh.
  • Namun, Putty tidak menyertakan semua alat baris perintah berbasis Unix yang tersedia di Cygwin. Misalnya, Putty tidak menyertakan perintah grep, yang digunakan untuk mencari teks di dalam file. Akibatnya, Putty kurang berguna untuk sistem berbasis Unix, sedangkan Cygwin lebih fleksibel untuk sistem berbasis Unix dan Windows.

Kesimpulan

Cygwin adalah paket yang jauh lebih komprehensif yang menyertakan klien SSH dan banyak fitur lainnya. Jika Anda mencari klien SSH yang kuat, Putty adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda memerlukan seperangkat alat yang lebih lengkap, Cygwin adalah pilihan yang lebih baik.