Menu Close

Perbedaan antara Sabun Cair dan Sabun Batang

Perbedaan utama: Sabun adalah agen cuci dan pembersih. Sabun batang adalah sabun yang tersedia dalam bentuk padat, sedangkan sabun cair tersedia dalam bentuk cair. Secara umum, sabun batangan dibuat dengan proses saponifikasi yang menggunakan lemak hewani dan / atau minyak nabati. Di sisi lain, sebagian besar sabun cair terbuat dari minyak bumi. Sabun cair dianggap lebih higienis daripada sabun batangan dalam hal penggunaan. Kemasan sabun cair tidak dianggap ramah lingkungan seperti sabun batang. Secara umum, sabun batang memiliki tingkat pH tinggi dibandingkan dengan sabun cair.

   

Sabun batangan hanya mengacu pada sabun yang berbentuk batangan (padatan). Di sisi lain, sabun cair mengacu pada semua jenis sabun yang berbentuk cair. Sabun cair sekarang lebih disukai daripada sabun batang karena mereka menghindari penyebaran kuman dari satu orang ke orang lain, seperti dalam kasus sabun batang.

Sabun batangan adalah salah satu bentuk sabun yang paling umum. Ini adalah agen pembersih dalam bentuk jenis kue padat. Sabun ini umumnya terbuat dari lemak dan alkali seperti natrium hidroksida. Proses pembentukan sabun disebut sebagai saponifikasi. Sabun batang ini mudah digunakan. Berbagai variasi tersedia untuk sabun seperti sabun alami dan organik. Beberapa minyak yang umum digunakan dalam saponifikasi adalah kelapa, zaitun, jarak, kedelai, shea butter, dan cocoa butter. Dokter Yunani Galen dikreditkan karena mempertimbangkan sabun sebagai agen pembersih untuk pertama kalinya pada abad kedua A.D.

   

Sabun cair dipandang sebagai pesaing yang sulit untuk sabun batangan. Mereka diperkenalkan pada tahun 1865 oleh William Shephard yang mematenkan sabun cair. Itu dibuat dengan melarutkan sabun padat dalam air, dan kemudian amonia ditambahkan sampai konsistensi yang diinginkan tercapai. Dewasa ini, sabun cair juga umumnya dibentuk dengan jenis bahan yang sama seperti pada sabun batang. Namun, ia menggunakan kalium hidroksida sebagai pengganti natrium hidroksida.

Sabun cair cenderung lebih higienis daripada sabun batangan karena tidak perlu menyentuh permukaan sabun seperti pada sabun batangan. Ada kemungkinan kotoran dan kuman menyebar dari permukaan sabun batangan. Sabun cair juga dapat menghilangkan kelembaban dari kulit dan meninggalkan kulit kering setelah digunakan. Namun, akhir-akhir ini banyak sabun cair mengandung agen pelembab untuk mengatasi kekeringan pada kulit. Karena nilai pH yang lebih tinggi, sabun batang dapat mengeringkan kulit lebih cepat. Sabun cair tersedia dalam botol atau pompa. Secara umum, sabun cair dituangkan pada loofah atau waslap untuk membersihkan bdy. Sabun cair cenderung menghasilkan busa yang kaya dibandingkan dengan sabun batangan.

   

Sabun batang secara langsung digosokkan ke kulit, dan karenanya dianggap memiliki kemampuan pengelupasan yang lebih baik daripada sabun cair. Dengan demikian, sabun batangan dan sabun cair memiliki rangkaian kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan karenanya tergantung pada preferensi individu untuk menggunakannya.

Perbandingan antara Sabun Cair dan Sabun Batang:

Sabun cair

Sabun batang

Definisi

Kebanyakan sabun cair terbuat dari minyak bumi

Secara umum, sabun batangan dibuat dengan proses saponifikasi yang dibuat dengan mengolah lemak dengan alkali

Menyebabkan kulit kering

Lebih banyak kemungkinan

Peluang lebih kecil

Kerugian

  • Membutuhkan lebih banyak kemasan daripada sabun batangan.
  • Kebanyakan sabun cair berbasis minyak bumi dan mengandung bahan kimia untuk membantu mereka mengemulsi dan menstabilkan.
  • Lebih sedikit varietas sabun yang bebas bau daripada rekan-rekan bar mereka.
  • Umumnya lebih murah.
  • Mereka dapat memindahkan kotoran dan kuman.
  • Tidak semewah sabun cair dalam penampilan.
  • Membutuhkan tempat sabun yang tepat.
  • Ternyata berlendir dan terpeleset saat mandi.
  • Menghasilkan busa lebih sedikit daripada sabun cair.

Berat

Cenderung lebih berat, karena kandungan airnya lebih tinggi

Kurang berat

Pengemasan

Sebagian besar dalam botol plastik

Sebagian besar dalam pembungkus tipis

Bahan kimia yang digunakan

Umumnya, kalium hidroksida

Umumnya, natrium hidroksida