Ketika sampai pada perbedaan antara bujangan dan selibat, ada lebih dari yang terlihat. Meskipun mereka mungkin tampak serupa di permukaan, ada perbedaan penting antara kedua gaya hidup tersebut. Jadi, apa perbedaan utamanya? Mari kita lihat lebih dekat.
Apa itu Sarjana?
Sarjana bisa merujuk pada pria yang belum menikah, atau lebih tepatnya, pria yang belum pernah menikah. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seorang pria yang berusia tertentu dan belum menikah. Dalam beberapa budaya, Sarjana juga bisa merujuk pada pria yang tidak hanya belum menikah tetapi juga tidak memiliki anak. Masa lajang dapat dilihat sebagai fase transisi dalam kehidupan seorang pria, dan dalam beberapa kasus, dapat dilihat sebagai sumber kebanggaan. Dalam kasus lain, Sarjana dapat dilihat sebagai seseorang yang tidak siap untuk tanggung jawab pernikahan dan kehidupan keluarga. Apapun masalahnya, Sarjana adalah pria yang belum menikah.
Apa itu Selibat?
Selibat adalah keadaan tidak menikah dan tidak melakukan hubungan seksual. Selibat dapat diambil secara sukarela oleh seseorang untuk alasan pribadi, agama, atau sosial, atau dapat dipaksakan pada seseorang oleh orang lain. Misalnya, biarawan dan biarawati di beberapa tarekat religius mengambil kaul selibat. Di banyak masyarakat di seluruh dunia, pernikahan dianggap sebagai satu-satunya konteks yang dapat diterima untuk aktivitas seksual; oleh karena itu, individu yang tidak menikah umumnya diharapkan untuk tetap membujang. Beberapa orang berpantang seks untuk jangka waktu sebelum menikah, untuk menjaga keperawanan mereka.
Selibat juga sering dituntut dari individu yang mengejar tujuan agama atau spiritual tertentu. Misalnya, beberapa pertapa Hindu tidak melakukan hubungan seks sebagai cara tapa, atau penyiksaan diri. Selibat juga bisa menjadi bentuk protes, seperti dalam kasus gerakan kesucian sukarela seperti kampanye “No Future” dari Sex Pistols. Dalam beberapa kasus, orang mungkin memilih untuk tetap membujang setelah mengalami konsekuensi negatif dari aktivitas seksual, seperti kehamilan yang tidak diinginkan atau penyakit menular seksual. Selibat juga dapat ditegakkan oleh faktor-faktor sosial seperti homofobia atau slut-shaming.
Perbedaan antara Sarjana dan Selibat
Sarjana dan Selibat adalah dua kata yang sering membingungkan dalam arti dan penggunaannya. Sarjana dapat merujuk pada pria yang belum menikah, sedangkan selibat dapat berarti tidak melakukan aktivitas seksual atau tidak menikah. Secara umum bujangan adalah orang yang belum menikah, sedangkan orang yang membujang adalah orang yang tidak melakukan aktivitas seksual. Meskipun ada beberapa tumpang tindih antara kedua istilah tersebut, keduanya tidak dapat dipertukarkan. Gelar Sarjana, misalnya, tidak bisa disamakan dengan hidup selibat. Demikian pula, orang yang membujang mungkin masih memilih untuk menikah di kemudian hari. Pada akhirnya, keputusan apakah akan melakukan aktivitas seksual atau tidak adalah keputusan pribadi, dan tidak boleh ditentukan oleh norma atau harapan masyarakat.
Kesimpulan
Gaya hidup bujangan dan kehidupan selibat memiliki pro dan kontra. Namun, pilihan antara dua gaya hidup tersebut pada akhirnya adalah pilihan pribadi. Yang paling penting adalah Anda bahagia dengan keputusan Anda dan menjalani kehidupan yang memuaskan sesuai dengan standar Anda sendiri.