Menu Close

Perbedaan antara Scleroderma dan Crest

Ketika kebanyakan orang mendengar kata “skleroderma”, yang mereka pikirkan adalah kelainan autoimun yang menyebabkan kulit keras dan bersisik. Namun, ada jenis skleroderma lain yang disebut sindrom CREST, yaitu sekelompok gejala yang berhubungan dengan aliran darah yang terbatas ke bagian tubuh tertentu. Meskipun kedua kondisi tersebut memiliki beberapa gejala yang tumpang tindih, ada juga beberapa perbedaan utama antara skleroderma dan sindrom Crest. Dalam posting blog ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan-perbedaan itu secara lebih rinci.

Apa itu Skleroderma?

Scleroderma adalah suatu kondisi yang menyebabkan pengerasan dan penebalan kulit. Itu juga dapat mempengaruhi organ dalam, termasuk paru-paru, jantung, dan sistem pencernaan. Scleroderma disebabkan oleh kelebihan produksi kolagen, protein yang membantu menopang kulit dan jaringan ikat. Pada orang dengan skleroderma, kolagen menumpuk, menyebabkan kulit menjadi tebal dan bengkak. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang dapat menyebabkan kerusakan organ. Scleroderma adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan, tetapi perawatan tersedia untuk membantu mengatasi gejalanya. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius.

Apa itu Crest?

Crest adalah suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dari jaringan ikat. Ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun, tetapi paling sering terlihat di tangan, kaki, dan wajah. Kelebihan jaringan dapat menyebabkan area yang terkena tampak bengkak dan cacat. Dalam kasus yang parah, dapat mengganggu gerakan dan menyebabkan rasa sakit. Tidak ada obat untuk puncak, tetapi pengobatan dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan kondisi tersebut. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki lambang, penting untuk mencari perawatan medis sesegera mungkin.

Perbedaan antara Scleroderma dan Crest

  • Scleroderma dan Crest adalah dua kondisi yang mempengaruhi jaringan ikat. Scleroderma menyebabkan pengerasan dan penebalan kulit, sedangkan Crest menyebabkan pengapuran pembuluh darah. Kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan kecacatan organ, tetapi keduanya berbeda dalam gejala dan pilihan pengobatannya.
  • Scleroderma lebih sering terjadi pada wanita dan cenderung mempengaruhi tangan, wajah, dan dada. Kulit bisa menjadi kencang, berkilau, dan tipis, dan pembuluh darah kecil bisa hilang. Sendi bisa menjadi kaku, dan bernapas mungkin sulit.
  • Tidak ada obat untuk skleroderma, tetapi perawatan dapat membantu memperbaiki gejala. Crest lebih sering terjadi pada pria dan sering mempengaruhi jantung dan paru-paru. Gejalanya meliputi kelelahan, sesak napas, dan nyeri dada. Pilihan pengobatan termasuk operasi, terapi radiasi, dan terapi obat. Meskipun tidak ada obat untuk Crest, diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Kesimpulan

Crest dan Scleroderma sama-sama penyakit, tetapi memiliki efek berbeda pada tubuh. Crest adalah penyakit gigi yang menyerang gigi dan gusi, sedangkan Scleroderma adalah penyakit autoimun langka yang menyerang kulit, pembuluh darah, dan organ lainnya. Jika Anda mengalami salah satu gejala yang terkait dengan salah satu dari penyakit ini, penting untuk menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.