Menu Close

Perbedaan antara Shale dan Slate

Melihat dinding batu, Anda mungkin bisa melihat perbedaan antara serpih dan batu tulis. Shale terdiri dari lapisan tipis yang sangat kecil yang mudah pecah, sedangkan slate lebih tebal dan tidak mudah pecah. Shale biasanya berwarna lebih gelap dari batu tulis. Jadi apa perbedaan antara serpih dan batu tulis? Mari kita lihat lebih dekat.

Apa itu serpih?

Serpih adalah jenis batuan sedimen yang terdiri dari partikel kecil lanau dan lempung. Shale biasanya berwarna gelap dan memiliki kilau kusam. Ini sering digunakan untuk konstruksi dan sebagai pengisi beton. Shale juga merupakan sumber penting bahan bakar fosil, seperti minyak dan gas alam. Kata “shale” berasal dari kata Inggris Kuno “scealu”, yang berarti “cangkang”. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh fakta bahwa serpih sering mengandung fosil organisme laut. Shale ditemukan di seluruh dunia dan merupakan jenis batuan yang sangat umum.

Apa itu Slate?

Slate adalah jenis batuan metamorf yang ditandai dengan lapisannya yang khas. Batu tulis terbentuk ketika batuan sedimen, seperti serpih atau batu lumpur, terkena suhu dan tekanan tinggi. Proses ini menyebabkan batuan mengalami perubahan struktur dan komposisi sehingga terbentuk mineral baru, seperti kuarsa atau mika. Slate adalah bahan yang populer untuk atap dan lantai karena daya tahan dan daya tarik estetika. Ubin batu tulis juga digunakan dalam berbagai aplikasi lain, termasuk papan tulis, meja biliar, dan sekeliling perapian.

Perbedaan antara Shale dan Slate

Serpih dan batu tulis adalah batuan yang dapat ditemukan di berbagai lokasi di seluruh dunia.

  • Mereka serupa karena keduanya terdiri dari batuan sedimen, yang dibentuk oleh penumpukan partikel kecil dari waktu ke waktu.
  • Namun, mereka berbeda dalam beberapa hal utama. Serpih adalah jenis batulempung yang ditandai dengan butiran halus dan kadar air yang tinggi.
  • Slate, di sisi lain, adalah batuan metamorf yang mengalami suhu dan tekanan tinggi jauh di dalam Bumi.

Akibatnya, batu tulis jauh lebih keras dan lebih padat daripada serpih. Dari segi kegunaan, serpih banyak digunakan sebagai bahan konstruksi atau sebagai bahan pengisi aspal. Slate, di sisi lain, sering digunakan sebagai bahan atap atau sebagai lantai dan meja di rumah dan bisnis.

Kesimpulan

Shale dan slate adalah dua jenis batuan berbeda yang memiliki kegunaan berbeda. Slate adalah jenis batuan metamorf yang digunakan untuk atap, lantai, dan keperluan dekoratif lainnya. Serpih adalah jenis batuan sedimen yang digunakan untuk membuat batu bata, ubin, dan bahan bangunan lainnya. Meski sama-sama terbuat dari batuan, shale dan slate memiliki sifat yang sangat berbeda.