Ada dua jenis tiang sakelar: lemparan ganda tiang tunggal (SPDT) dan lemparan ganda tiang ganda (DPDT). Setiap jenis tiang memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, yang menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk beberapa aplikasi daripada yang lain. Dalam posting blog ini, kami akan melihat lebih dekat pada setiap jenis tiang dan membantu Anda memutuskan mana yang tepat untuk proyek Anda.
Apa itu SPDT?
Tiang SPDT adalah jenis saklar yang digunakan untuk mengontrol aliran listrik. Ini adalah sakelar SPDT (tiang tunggal, lemparan ganda), yang berarti memiliki dua kontak yang dapat dihubungkan ke dua sirkuit berbeda. Sakelar SPDT biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan peralihan antara dua sumber daya yang berbeda, atau untuk mengontrol perangkat dengan dua setelan daya yang berbeda. Sakelar SPDT juga sering digunakan sebagai tombol berhenti darurat, karena dapat dengan cepat dan mudah memutus daya dari sirkuit. Sakelar SPDT tersedia dalam berbagai ukuran dan gaya, sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Apa itu DPDT?
DPDT adalah singkatan dari double pole, double throw. Ini adalah saklar listrik yang memiliki dua input dan dua output. Sakelar DPDT digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk menyalakan motor dan lampu. Kedua input biasanya diberi label “1” dan “2.” Dua output biasanya diberi label “A” dan “B.” Saat sakelar dalam posisi “mati”, kedua input terputus dari kedua output. Saat sakelar berada pada posisi “on”, input 1 terhubung ke output A dan input 2 terhubung ke output B. Sakelar DPDT dapat digunakan untuk membalikkan arah motor DC atau untuk mengontrol dua rangkaian terpisah dengan satu sakelar tunggal . Sakelar DPDT juga digunakan dalam gitar baja pedal, memungkinkan pemain mengubah penyetelan senar dengan cepat.
Perbedaan antara SPDT dan DPDT
SPDT dan DPDT adalah dua jenis sakelar yang biasa digunakan dalam elektronik. SPDT adalah singkatan dari “tiang tunggal, lemparan ganda”, sedangkan DPDT adalah singkatan dari “tiang ganda, lemparan ganda”. Sakelar SPDT memiliki satu masukan dan dua keluaran, sedangkan sakelar DPDT memiliki dua masukan dan dua keluaran. Sakelar SPDT biasanya digunakan untuk beralih di antara dua sirkuit yang berbeda, sedangkan sakelar DPDT biasanya digunakan untuk beralih secara bersamaan di antara dua sirkuit yang berbeda.
Saat memilih antara sakelar SPDT dan DPDT, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan khusus proyek Anda. Jika Anda perlu beralih di antara dua sirkuit yang berbeda, sakelar SPDT kemungkinan sudah cukup. Namun, jika Anda perlu beralih secara bersamaan antara dua sirkuit yang berbeda, sakelar DPDT akan menjadi opsi yang lebih baik. Sementara sakelar SPDT dan DPDT melayani tujuan yang berbeda, keduanya adalah alat yang berguna dalam dunia elektronik.
Kesimpulan
Tiang SPDT dan DPDT adalah dua jenis sakelar lemparan ganda tiang tunggal. Keduanya memiliki tiga terminal, tetapi fungsinya berbeda. Sakelar SPDT hanya memiliki satu masukan dan dua keluaran, sedangkan sakelar DPDT memiliki dua masukan dan empat keluaran. Setiap jenis sakelar memiliki aplikasi uniknya sendiri tergantung pada apa yang Anda perlukan. Semoga artikel ini membantu menjernihkan kebingungan antara kedua jenis sakelar ini dan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang fungsi masing-masing.