Menu Close

Perbedaan antara Steam dan Smoke

Perbedaan utama: Steam terbentuk ketika air mendidih hingga titik transisi dari fase cair ke fase gas. Steam pada dasarnya adalah uap air yang dipanaskan yang merupakan fase gas dari air. Asap hanyalah kumpulan padatan, cairan, dan gas yang terbawa ke udara ketika suatu zat mengalami pembakaran. Asap adalah produk sampingan dari pembakaran.

   

Istilah ‘uap’ dan ‘asap’ sering membingungkan bagi banyak orang karena kesamaan dalam penampilan mereka. Pada pandangan pertama, mungkin sulit membedakan mereka. Namun, mereka memiliki sifat berbeda yang membuatnya lebih mudah untuk membedakan keduanya.

Steam pada dasarnya adalah uap air yang dipanaskan yang merupakan fase gas dari air. Steam terbentuk ketika air mendidih hingga titik transisi dari fase cair ke fase gas. Meskipun, uap dianggap tidak terlihat, uap dapat dilihat sebagai kabut putih yang keluar dari panci atau ketel mendidih. Uap harus panas dan dapat berubah menjadi tetesan air ketika dingin. Uap diyakini dihasilkan ketika air mendidih pada titik didih, yaitu 100 ˚C. Pada suhu tinggi, uap tidak terlihat, tetapi menjadi terlihat saat suhu turun. Ini bisa dilihat saat air mendidih, ketika uap naik di atas panci, air menjadi lebih dingin dan uapnya bisa dilihat sebagai kabut.

Asap dihasilkan oleh bahan yang terbakar seperti kayu, bensin, minyak, karet, dll. Pembakaran adalah proses yang mengubah oksigen menjadi karbon dioksida. Ketika membakar suatu benda, ia mengambil oksigen di sekitarnya dan mengubahnya menjadi karbon dioksida, bersama dengan karbon yang dihasilkan dari zat yang dibakar untuk menghasilkan asap. Asap hanyalah kumpulan padatan, cairan, dan gas yang terbawa udara ketika suatu zat mengalami pembakaran.

   

Asap menggabungkan jelaga dan gas-gas lainnya bersama dengan karbon dioksida yang dipancarkan untuk membuat produk sampingan seperti gas kecoklatan. Asap penuh dengan gas rumah kaca berbahaya yang dapat berkontribusi terhadap pemanasan global. Selain menjadi produk sampingan dari pembakaran, itu juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pengendalian hama, kemampuan pertahanan dan ofensif di militer, memasak, atau ritual (untuk pemurnian). Komposisi asap tergantung pada zat yang dibakar.

Uap dan asap tampak serupa karena pada pandangan pertama mereka tampak sama. Namun, uap selalu dihasilkan dari air yang dipanaskan, sedangkan asap adalah hasil pembakaran. Uap akan secara otomatis mengembun jika suhunya turun, sedangkan asap tidak akan mengembun, melainkan menghilang ke udara. Uap tidak berbahaya untuk dihirup, sementara asap berbahaya untuk dihirup dan dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Kerusakan besar pada paru-paru perokok disebabkan oleh asap daripada tembakau. Cara termudah untuk membedakan keduanya adalah untuk melihat bagaimana keduanya diproduksi. Juga, warna uap akan lebih putih dan warna berkabut, sementara asap akan lebih gelap warnanya.