Pembuat bir sering kali membuat gaya bir yang gemuk dan porter dengan mengutak-atik bahan dan proses pembuatan bir. Hasil akhirnya adalah dua jenis bir yang sangat mirip, namun berbeda. Mari kita lihat lebih dekat kedua jenis bir ini dan lihat apa yang membuatnya unik.
Apa itu Stout?
Stout adalah jenis bir yang biasanya berwarna gelap dan memiliki rasa yang kuat. Stouts diseduh dengan malt atau barley panggang, yang memberi mereka rasa khas seperti kopi. Stout pertama diseduh pada abad ke-17, dan sejak saat itu gaya tersebut menjadi salah satu jenis bir paling populer di dunia. Ada banyak variasi stout yang berbeda, termasuk Irish stout, dry stout, sweet stout, dan oatmeal stout. Apa pun jenis Stout yang Anda coba, Anda pasti akan menikmati kekayaan rasa dan sejarahnya yang unik. Bersulang!
Apa itu Porter?
Porter adalah sejenis bir yang dikembangkan di Britania Raya pada awal abad ke-19. Porter berwarna gelap dan memiliki rasa malt yang kuat. Ini biasanya dibuat dengan kombinasi dua atau lebih jenis malt yang berbeda, dan sering kali termasuk malt panggang, yang memberikan warna khas pada bir. Porter biasanya relatif rendah kandungan alkoholnya, meski ada beberapa varietas yang cukup kuat. Porter sangat populer di Inggris selama era Victoria, dan tetap menjadi gaya bir yang populer hingga saat ini. Ada banyak jenis Porter yang tersedia, dari Porter Inggris tradisional hingga Porter Amerika. Apa pun preferensi Anda, pasti ada Porter yang akan Anda nikmati.
Perbedaan antara Stout dan Porter
Stout dan Porter adalah bir hitam yang diseduh menggunakan malt panggang. Stout biasanya diseduh dengan lebih sedikit hop daripada Porter, dan rasanya lebih kuat. Stout juga berwarna lebih gelap dari Porter. Kedua bir ini serupa dalam banyak hal, tetapi keduanya juga memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Stout biasanya lebih kuat dan bertubuh lebih berisi daripada Porter. Ini juga memiliki kandungan alkohol yang lebih tinggi.
Dari segi rasa, Stout sering digambarkan lebih maltier dan kurang manis dibandingkan Porter. Porter, di sisi lain, biasanya lebih halus dan lebih seimbang. Ini juga memiliki kandungan alkohol yang lebih rendah. Ketika harus memilih antara Stout dan Porter, pada akhirnya tergantung pada preferensi pribadi. Kedua bir tersebut menawarkan rasa lezat dan kompleks yang sempurna untuk dinikmati di malam musim dingin.
Kesimpulan
Perbedaan utama antara stout dan porter adalah malt. Stout memiliki barley malt panggang sedangkan porter memiliki malt cokelat. Ini memberi setiap bir profil rasa yang unik. Secara umum, stout lebih berat badannya dengan rasa pahit seperti kopi, sedangkan porter kurang pahit dan lebih manis malt. Jika Anda mencari sesuatu yang kaya dan cokelat, pilihlah porter; jika Anda menginginkan sesuatu yang gelap, panggang, dan sedikit pahit, pilihlah yang gemuk.