Menu Close

Perbedaan antara Strukturalisme dan Fungsionalisme

Ada dua teori dominan di bidang sosiologi: strukturalisme dan fungsionalisme. Meskipun kedua aliran pemikiran tersebut memiliki kekuatannya masing-masing, mereka juga memiliki kelemahan yang signifikan. Dalam posting ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan utama antara kedua teori ini.

Apa itu Strukturalisme?

  • Strukturalisme adalah aliran pemikiran yang menekankan struktur yang mendasari sesuatu daripada penampilan permukaannya. Para pendukung Strukturalisme percaya bahwa segala sesuatu, baik fisik maupun abstrak, dapat dianalisis dalam kaitannya dengan komponen dasarnya dan hubungan antar komponen tersebut.
  • Pendekatan ini telah digunakan untuk mempelajari segala sesuatu mulai dari bahasa dan sastra hingga budaya dan psikologi. Pemikir strukturalis berpendapat bahwa memahami struktur tersembunyi dari sesuatu adalah kunci untuk memahami sifat aslinya.
  • Selain itu, mereka percaya bahwa struktur tersembunyi ini bersifat universal, artinya semua hal memiliki prinsip dasar yang sama. Akibatnya, Strukturalisme memiliki pengaruh besar pada berbagai bidang studi, dan ide-idenya terus berpengaruh hingga saat ini.

Apa itu Fungsionalisme?

Fungsionalisme adalah teori masyarakat yang menekankan fungsi yang diperlukan dari institusi dan pola perilaku. Dengan kata lain, fungsionalisme melihat bagaimana struktur dan institusi sosial berkontribusi pada stabilitas dan fungsi masyarakat. Fungsionalisme berakar pada karya sosiolog Prancis Émile Durkheim, yang berpendapat bahwa semua fenomena sosial memiliki fungsi, atau tujuan, dalam masyarakat.

Fungsionalisme kemudian dibawa ke Amerika Serikat oleh Talcott Parsons, yang menerapkan gagasan Durkheim untuk mempelajari masyarakat Amerika. Fungsionalisme telah berpengaruh di sejumlah bidang, termasuk sosiologi, antropologi, ilmu politik, ekonomi, dan pendidikan. Sementara Fungsionalisme telah dikritik karena pandangannya yang terlalu optimis tentang masyarakat, ia tetap menjadi teori penting untuk memahami kehidupan sosial.

Perbedaan antara Strukturalisme dan Fungsionalisme

Strukturalisme dan Fungsionalisme adalah dua kerangka teori yang paling berpengaruh dalam sosiologi. Mereka berdua tertarik untuk memahami bagaimana masyarakat diatur, tetapi mereka menggunakan pendekatan yang berbeda untuk pertanyaan ini. Kaum strukturalis percaya bahwa masyarakat itu seperti sebuah mesin, dengan bagian-bagian yang berbeda bekerja sama secara harmonis. Mereka berfokus pada analisis struktur masyarakat dan bagaimana hal itu membentuk kehidupan masyarakat. Fungsionalis, di sisi lain, melihat masyarakat sebagai organisme hidup. Mereka menekankan fungsi berbagai bagian masyarakat dan bagaimana mereka bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan anggotanya. Sementara Strukturalisme dan Fungsionalisme adalah pendekatan yang sangat berbeda, keduanya menawarkan wawasan berharga tentang bagaimana masyarakat bekerja.

Kesimpulan

Strukturalisme dan fungsionalisme adalah dua aliran pemikiran yang berbeda dalam psikologi. Strukturalisme berfokus pada struktur yang membentuk pikiran, sedangkan fungsionalisme tertarik pada bagaimana pikiran bekerja. Setiap perspektif memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, dan penting untuk memahami keduanya saat mempelajari psikologi.