Menu Close

Perbedaan antara Teori Beralas dan Etnografi

Grounded Theory dan Etnografi adalah dua metodologi yang digunakan peneliti saat melakukan penelitian. Tapi apa perbedaan di antara mereka? Jika Anda seorang mahasiswa ilmu sosial atau antropologi, atau jika Anda hanya ingin tahu perbedaannya, postingan blog ini cocok untuk Anda! Kita akan melihat dasar-dasar Teori Beralas dan Etnografi, lalu mendalami perbedaannya dalam hal pendekatan, ruang lingkup, dan hasil. Kami juga akan menyentuh apakah yang satu memberikan hasil yang lebih baik daripada yang lain sehingga Anda dapat membuat keputusan tentang metodologi mana yang paling sesuai dengan tujuan penelitian Anda. Setelah membaca posting ini, Anda akan memahami dengan tepat mengapa Teori Beralas dan Etnografi dapat bermanfaat untuk tujuan studi Anda – serta potensi kelemahan yang perlu diingat. Jadi mari kita mulai!

Apa itu Teori Beralas?

  • Grounded Theory adalah pendekatan penelitian kualitatif yang dikembangkan oleh sosiolog Barney Glaser dan Anselm Strauss pada tahun 1960-an. Grounded Theory melibatkan perbandingan konstan dari sumber data yang berbeda untuk menghasilkan temuan. Ini menggunakan metodologi induktif, artinya teori dihasilkan dari pemeriksaan yang cermat terhadap data yang dikumpulkan daripada didasarkan pada teori yang ada.
  • Grounded Theory tidak berfokus pada membangun teori substantif yang dapat digeneralisasikan—melainkan membantu menciptakan hipotesis yang kemudian dapat diuji menggunakan teknik lain. Selain itu, Teori Beralas memungkinkan evolusi pernyataan teoretis berdasarkan informasi baru seiring dengan kemajuan studi.
  • Dengan cara ini, Teori Beralas menawarkan wawasan tentang fenomena dan membantu peneliti mengembangkan interpretasi yang bermakna dari data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, atau metode kualitatif lainnya sambil mengembangkan pengetahuan teoretis pada saat yang bersamaan.

Apa itu Etnografi?

  • Etnografi adalah metodologi penting yang digunakan dalam antropologi dan ilmu sosial lainnya. Studi etnografi melibatkan pencelupan mendalam ke dalam budaya kelompok tertentu, yang memungkinkan peningkatan pemahaman dan perspektif analitik tentang kehidupan, dinamika sosial, bahasa, dan sejarah dari sudut pandang populasi tersebut.
  • Etnografer mengamati, mendokumentasikan, dan menganalisis hubungan antara populasi atau budaya tertentu untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana kelompok itu membuat keputusan atau menjalani kehidupan secara umum. Metodologi etnografi berfokus pada pergerakan/kontekstualisasi tindakan serta dialog dalam kelompok yang dipelajari untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana hal-hal beroperasi dalam budaya tersebut.
  • Etnografer sering kali merupakan bagian dari antropolog, pewawancara, dan jurnalis yang semuanya digabungkan menjadi satu peneliti di wilayah unik dunia. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif seperti observasi, wawancara, survei, dan catatan lapangan – etnografer dapat membangun pandangan mendalam tentang budaya yang mereka teliti; selanjutnya membantu kami untuk lebih memahami kompleksitas yang mungkin dialami oleh kelompok yang berbeda.

Perbedaan antara Teori Beralas dan Etnografi

Teori Beralas dan Etnografi adalah dua metodologi penelitian yang berbeda namun tumpang tindih yang digunakan untuk memahami perilaku dan interaksi manusia.

  • Grounded Theory adalah pendekatan induktif untuk menghasilkan hipotesis dan teori melalui analisis data kualitatif, memanfaatkan pengambilan sampel teoretis untuk menyempurnakan pengembangan konsep baru.
  • Di sisi lain, Etnografi adalah pendekatan holistik yang berupaya menangkap konteks budaya dengan mengumpulkan informasi terperinci tentang pola dan proses budaya dan identitas manusia.
  • Teori Beralas menyediakan alat yang ampuh untuk mengeksplorasi hubungan antar variabel sementara Etnografi memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana individu dan kelompok berinteraksi dalam latar alami mereka.

Memahami perbedaan antara Teori Beralas dan Etnografi akan membantu para peneliti dalam memilih pendekatan yang tepat untuk proyek mereka.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara Teori Beralas dan Etnografi adalah bahwa Teori Beralas berfokus pada pengembangan teori dari data empiris sedangkan etnografi berfokus pada konteks budaya suatu kelompok atau komunitas. Namun, kedua pendekatan tersebut berkaitan dengan pemahaman perilaku manusia. Jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang metode penelitian ini, kami menawarkan kursus pelatihan yang dapat membantu Anda memulai. Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang layanan kami.