Menu Close

Perbedaan antara UCS-2 dan UTF-16

Baik UCS-2 dan UTF-16 adalah penyandian Unicode, tetapi keduanya berbeda dalam cara merepresentasikan karakter. UCS-2 menggunakan dua byte per karakter, sedangkan UTF-8 menggunakan hingga empat byte per karakter. Ini bisa menjadi penting saat memilih penyandian untuk aplikasi Anda. UTF-16 lebih ringkas daripada UCS-2, tetapi tidak selalu kompatibel dengan beberapa aplikasi lama.

Apa itu UCS-2?

UCS-2 adalah standar Unicode yang menggunakan pengkodean karakter 16-bit. UCS-2 mampu mengkodekan seluruh rangkaian karakter Unicode, menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi yang perlu mendukung sejumlah besar bahasa. Namun, UCS-2 memiliki beberapa keterbatasan, karena hanya dapat mewakili karakter di Basic Multilingual Plane (BMP).

Karakter di luar BMP harus direpresentasikan menggunakan pasangan pengganti, yang menghabiskan ruang dua kali lebih banyak. Untuk alasan ini, UCS-2 terkadang diganti dengan UTF-16, yang menggunakan pengkodean karakter dengan panjang variabel yang mendukung rangkaian karakter Unicode lengkap. Terlepas dari keterbatasan ini, UCS-2 tetap menjadi standar pengkodean yang banyak digunakan, berkat kesederhanaan dan kemudahan penerapannya.

Apa itu UTF-16?

UTF-16 adalah pengkodean karakter yang mewakili semua karakter Unicode. Ini menggunakan campuran unit kode 16-bit dan 32-bit untuk mewakili setiap karakter, yang memungkinkan untuk mewakili berbagai karakter.

  • UTF-16 juga dikenal sebagai Format Transformasi Set Karakter Universal 16-bit; itu dikembangkan oleh Konsorsium Unicode dan pertama kali diterbitkan pada tahun 1996.
  • UTF-16 digunakan oleh sejumlah sistem operasi, bahasa pemrograman, dan aplikasi, termasuk Microsoft Windows, Java, dan XML. Di UTF-16, unit kode umumnya direpresentasikan dalam urutan big-endian; namun, beberapa sistem menggunakan urutan little-endian.
  • UTF-16 tidak kompatibel dengan ASCII atau pengkodean karakter 7- atau 8-bit lainnya. UTF-16 adalah cara yang efisien untuk merepresentasikan karakter Unicode, dan sering digunakan bersamaan dengan UTF-8, yang merupakan pengkodean karakter serupa yang menggunakan unit kode 8-bit.

Perbedaan antara UCS-2 dan UTF-16

UCS-2 dan UTF-16 adalah dua pengkodean karakter berbeda yang digunakan untuk merepresentasikan teks dalam bentuk digital. UCS-2 adalah pengkodean dengan lebar tetap yang dapat mewakili setiap karakter dalam standar Unicode. UTF-16 adalah pengkodean lebar variabel yang menggunakan lebih banyak byte untuk mewakili karakter yang berada di luar Bidang Multibahasa Dasar.

Akibatnya, UCS-2 dibatasi hingga 65.536 karakter, sedangkan UTF-16 dapat mewakili lebih dari satu juta karakter. UCS-2 lebih sederhana untuk diimplementasikan dan lebih cepat untuk diproses, tetapi tidak dapat mewakili karakter sebanyak UTF-16. Untuk alasan ini, UCS-2 biasanya hanya digunakan untuk bahasa yang menggunakan karakter dalam jumlah terbatas, seperti bahasa berbasis Latin. UTF-16 digunakan untuk semua bahasa lainnya.

Kesimpulan

UCS-2 dan UTF-16 keduanya adalah format penyandian yang digunakan untuk merepresentasikan teks. UCS-2 menggunakan 16 bit per karakter sedangkan UTF-16 menggunakan 32 bit per karakter. Perbedaan dalam alokasi bit ini berarti UTF-16 dapat menyandikan rentang karakter yang lebih besar daripada UCS-2. Kelemahan utama menggunakan UTF-8 adalah lebih intensif prosesor daripada UCS-2, jadi jika kecepatan adalah prioritas Anda mungkin ingin tetap menggunakan format yang terakhir.