Menu Close

Perbedaan antara UPS online dan UPS offline (dengan tabel)

Perbedaan Antara UPS Online dan UPS Offline (Dengan Tabel)

Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah sistem yang memasok daya darurat ke perangkat saat terjadi pemadaman listrik. UPS biasanya mengambil daya dari listrik AC dan memasoknya ke beban. Ketika ada pemadaman listrik, sistem beralih menggunakan sumber cadangan untuk menarik arus.

UPS Online dan UPS Offline adalah dua kategori dari sistem ini. Mereka bertindak sebagai sumber daya cadangan jika terjadi kegagalan daya.

Perbedaan antara UPS online dan UPS offline adalah bahwa UPS online menggunakan rangkaian penyearah dan inverter gabungan untuk menyediakan daya ke perangkat, sedangkan UPS online memasok daya ke beban secara langsung.

Tabel Perbandingan UPS Online vs. UPS Offline

Parameter Perbandingan

UPS online

UPS luring

Operasi

UPS online menggunakan rangkaian penyearah dan inverter gabungan untuk mengalirkan daya dari listrik AC (arus bolak-balik) ke beban.

UPS offline menyalurkan daya langsung dari listrik AC ke beban.

Pemanfaatan

Inverter digunakan 24 jam sehari, selama ketersediaan daya dan listrik padam.

Inverter UPS offline hanya digunakan saat terjadi pemadaman listrik.

Disipasi panas

Pembuangan panas lebih tinggi daripada UPS offline karena sistem selalu berjalan.

Pembuangan panas lebih rendah daripada UPS online, karena sistem hanya menyala selama listrik mati.

Mengubah dan mentransfer waktu

Sakelar transfer UPS online selalu menyala. Oleh karena itu, sistem tidak memerlukan waktu untuk mengubah jalur arus selama pemadaman listrik.

Pemutus UPS offline harus dihidupkan jika terjadi pemadaman listrik. Dibutuhkan sekitar lima menit untuk mengubah jalur arus.

distorsi

Eksternal: UPS online tahan terhadap distorsi eksternal; Tegangan: Distorsi tegangan tidak memengaruhi kinerja sistem.

Eksternal – UPS offline tidak tahan terhadap distorsi eksternal; Tegangan – Fluktuasi tegangan menyebabkan penundaan peralihan dan memengaruhi kinerja sistem.

Persyaratan heat sink

Sistem online membutuhkan heat sink yang besar.

Sistem offline membutuhkan heat sink kecil.

Para Pihak

Desain sistem memiliki lebih banyak komponen daripada UPS offline.

Sistem memiliki lebih sedikit komponen daripada UPS online.

Biaya

Lebih mahal daripada UPS offline.

Lebih murah dibandingkan dengan UPS online.

Apa itu UPS Online?

UPS online adalah jenis sistem catu daya tak terputus yang digunakan sebagai cadangan darurat jika terjadi pemadaman listrik. Sistem memasok daya dari jaringan AC ke beban melalui rangkaian penyearah dan inverter gabungan.

UPS online terdiri dari penyearah, baterai, dan inverter. Ini diperbaiki sesuai dengan listrik dan beban AC. Daya yang dialirkan dari jaringan AC dibawa ke rangkaian penyearah, setelah itu diubah menjadi daya DC (arus searah).

Energi yang dikonversi digunakan untuk mengisi baterai. Selanjutnya, ditransfer ke rangkaian inverter yang memasok daya ke beban.

Sakelar transfer mengubah jalur arus jika terjadi pemadaman listrik. Sakelar ini selalu menyala untuk UPS offline. Artinya, jalur kekuasaan berubah dalam waktu singkat. Oleh karena itu, tidak ada gangguan pada daya yang dialirkan ke beban.

Apa itu UPS offline?

UPS offline adalah jenis lain dari sistem catu daya tak terputus. Tidak seperti UPS online, sistem ini menyuplai daya langsung dari listrik AC ke beban. Jika terjadi pemadaman listrik, maka menggunakan inverter untuk memberi makan beban AC dari baterai DC.

Output harus dialihkan antara kedua sumber menggunakan sakelar. Waktu transfer untuk UPS offline kira-kira lima menit. Tidak akan ada output daya selama waktu ini. Bahkan mungkin ada distorsi karena perubahan jalur.

Selama pengoperasian normal, baterai sistem mengisi daya saat daya AC tersedia. Daya AC kemudian disuplai langsung ke beban.

Saat terjadi pemadaman listrik, baterai yang terisi daya memasok daya DC ke inverter yang mengubahnya menjadi daya AC. Daya AC ini kemudian disuplai ke beban.

Perbedaan utama antara UPS online dan UPS offline

  1. UPS offline mengirimkan daya ke sistem melalui rangkaian penyearah kombinasi dan inverter, sedangkan UPS offline mengirimkan daya ke beban secara langsung.
  2. UPS online beroperasi sepanjang waktu sementara UPS offline hanya menyala selama pemadaman listrik.
  3. Karena sistem UPS online selalu berjalan, pembuangan panas lebih tinggi dibandingkan dengan UPS offline yang hanya berfungsi saat listrik padam.
  4. UPS online mengubah jalur daya secara otomatis selama pemadaman listrik. Sebaliknya, rute harus diubah dengan menyalakan sakelar jika UPS offline.
  5. Waktu transfer yang dilakukan oleh UPS online adalah nol, sedangkan waktu transfer yang dilakukan oleh UPS offline adalah sekitar lima menit.
  6. UPS online kebal terhadap voltase dan distorsi eksternal. Di sisi lain, kinerja UPS offline menurun dengan fluktuasi yang konstan.
  7. UPS online lebih mahal dibandingkan dengan UPS offline.

Kesimpulan

UPS offline dan UPS offline adalah kategori sistem yang memasok daya darurat ke perangkat saat terjadi pemadaman listrik. Sementara sistem offline mentransfer daya secara langsung, sistem online menggunakan rangkaian penyearah dan kombo untuk memasok daya dari sumber listrik AC ke beban.

Saat membandingkan keduanya, UPS online terbukti lebih efisien. Itu sebabnya ini terutama digunakan dalam peralatan medis, peralatan telekomunikasi, dll. Di sisi lain, UPS offline berfungsi dengan baik saat digunakan di komputer, PC, dan perangkat serupa lainnya.

Referensi

  1. https://ieeexplore.ieee.org/abstract/document/1295849/
  2. https://digital-library.theiet.org/content/journals/10.1049/ip-epa_20040020

Cobalah kuis TI