Di tahun 2020, hampir setiap orang memiliki pendapat yang kuat tentang boleh atau tidaknya makan. Semakin banyak perhatian diberikan pada bagaimana makanan disiapkan, dari mana asalnya dan apakah sampai ke rak dan restoran dengan cara yang adil. Hal ini terkadang menimbulkan diskusi, terutama jika menyangkut daging dari hewan. Apa yang baik dan apa yang tidak baik? Pasti Anda pernah mendengar istilah vegan atau vegetarian. Anda tahu, orang-orang yang hanya makan rumput, bukan? Tidak mengherankan jika Anda langsung memikirkan hal ini, karena sebagian besar melakukannya. Lucunya, seorang vegan dan seorang vegetarian bahkan tidak sama. Di sini Anda dapat membaca apa perbedaan terbesarnya.
Vegetarian
Mari kita mulai dengan vegetasi. Ini mungkin juga istilah yang sudah Anda ketahui. Seorang vegetarian tidak makan apapun yang berasal dari hewan mati. Anda harus memikirkan ikan dan daging, antara lain. Sebaliknya, mereka makan pengganti daging vegan. Apa yang mereka makan adalah produk susu. Ini adalah produk yang berasal dari hewan hidup, di situlah letak perbedaan besarnya. Ini adalah produk seperti susu dan keju. Menjadi seorang vegetarian lebih dari sekedar pernyataan, itu semacam gaya hidup. Orang vegetarian sangat welas asih dan perhatian terhadap hewan. Mereka percaya bahwa ini tidak boleh digunakan untuk membuat makanan. Hewan juga pantas diperlakukan secara manusiawi, menurut mereka.
Vegan
Istilah vegan relatif kurang dikenal dibandingkan dengan istilah vegetarian. Meski demikian, ada sejumlah kesamaan. Pertama, seperti vegetarian, vegan tidak memakan produk yang berasal dari hewan yang dibunuh. Sementara vegetarian masih mengonsumsi produk susu, vegan sama sekali mengabaikannya. Mereka tidak makan apapun yang berhubungan dengan hewan. Bahkan melangkah lebih jauh. Misalnya, mereka tidak memakai pakaian wol atau kulit, karena berasal dari domba dan hewan lainnya.