Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda mungkin menganggap mata merah sebagai virus. Lagi pula, itulah yang selalu dikatakan oleh iklan dan dokter, bukan? Nah, ternyata ada dua jenis mata merah – virus dan bakteri. Dan sementara mata merah karena virus lebih umum, mata merah karena bakteri bisa jauh lebih serius. Dalam posting ini, kita akan melihat lebih dekat perbedaan antara mata merah virus dan bakteri. Kami juga akan membahas beberapa gejala dan pilihan pengobatan untuk kedua jenis mata merah. Jadi jika Anda pernah bertanya-tanya apakah Anda memiliki mata merah karena virus atau bakteri, pastikan untuk membaca terus!
Apa itu Mata Merah Muda Viral?
Viral Pinkeye adalah infeksi mata yang sangat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus, seperti virus flu biasa, dan dapat menyebar dengan cepat melalui batuk dan bersin. Gejalanya meliputi mata merah, mata berair, gatal pada mata, dan pengerasan bulu mata. Mata merah akibat virus biasanya ringan dan sembuh sendiri, artinya akan hilang dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. Namun, terkadang dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti mata merah akibat bakteri atau tukak kornea.
Perawatan untuk mata merah akibat virus biasanya meliputi air mata buatan dan kompres dingin untuk membantu meringankan gejala. Dalam kasus yang lebih parah, pengobatan antivirus mungkin diperlukan. Mata merah muda virus sangat menular dan dapat dengan mudah menyebar dari orang ke orang. Penting untuk mempraktikkan kebersihan yang baik, seperti sering mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata, untuk membantu mencegah penyebaran virus. Jika Anda merasa memiliki mata merah karena virus, silakan temui dokter atau dokter mata Anda untuk evaluasi lebih lanjut.
Apa itu Mata Merah Bakteri?
Mata merah karena bakteri adalah jenis mata merah yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri adalah organisme kecil yang dapat hidup di permukaan kulit atau di tempat lain, seperti hidung, mulut, atau mata. Ketika mereka masuk ke mata Anda, mereka dapat menyebabkan infeksi. Mata merah karena bakteri biasanya lebih serius daripada mata merah akibat virus dan seringkali membutuhkan pengobatan dengan antibiotik. Gejala mata merah karena bakteri meliputi kemerahan, pengerasan kulit, dan keluarnya cairan dari mata. Mata merah karena bakteri menular dan dapat menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi atau dengan melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Jika Anda merasa memiliki mata merah karena bakteri, penting untuk menemui dokter agar Anda dapat diobati dan menghindari penyebaran infeksi ke orang lain.
Perbedaan antara Mata Merah Muda Viral dan Bakteri
Mata merah karena virus dan bakteri sama-sama menular konjungtivitis atau mata merah. Viral pink eye disebabkan oleh virus, seperti virus flu biasa, dan dapat disertai dengan pilek, bersin, dan demam. Mata merah karena bakteri disebabkan oleh bakteri, seperti staphylococcus, dan seringkali mengakibatkan keluarnya cairan dari mata yang dapat membentuk kerak di bulu mata. Mata merah akibat virus biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 14 hari, sedangkan mata merah karena bakteri memerlukan pengobatan dengan antibiotik untuk membersihkan infeksi. Kedua jenis mata merah ini sangat menular dan dapat menyebar melalui batuk dan bersin, menyentuh permukaan yang terkontaminasi, atau bersentuhan dengan seseorang yang terinfeksi. Mata merah pada umumnya tidak serius dan akan sembuh dengan sendirinya, tetapi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat mengganggu penglihatan. Jika Anda menduga Anda menderita mata merah, penting untuk menemui dokter untuk diagnosis dan pengobatan.
Kesimpulan
Sementara mata merah virus dan bakteri mungkin terlihat sama dengan mata yang tidak terlatih, mereka adalah dua kondisi yang sangat berbeda. Jika Anda berpikir Anda atau anak Anda mungkin mengalami mata merah, penting untuk mengunjungi dokter agar perawatan yang tepat dapat ditentukan.