Menu Close

Perbedaan antara Xanax dan Lexapro

Ada sejumlah obat berbeda yang tersedia untuk mengobati kecemasan dan depresi. Dua yang paling sering diresepkan adalah Xanax dan Lexapro. Meskipun keduanya bekerja dengan baik untuk banyak orang, mereka memiliki beberapa perbedaan. Dalam posting blog ini, kita akan melihat perbedaan utama antara kedua obat ini.

Apa itu Xanax?

Xanax adalah sejenis obat yang dikenal sebagai benzodiazepin. Benzodiazepin adalah golongan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.

  • Xanax biasanya digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan panik. Xanax bekerja dengan mengikat reseptor di otak yang dikenal sebagai reseptor GABA.
  • Tindakan ini meningkatkan aktivitas neurotransmitter yang disebut GABA, yang membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.
  • Xanax tersedia dalam bentuk tablet dan larutan oral dan biasanya diminum satu hingga empat kali sehari.
  • Xanax dapat menyebabkan efek samping seperti mengantuk, kebingungan, dan bicara cadel.
  • Xanax juga bisa membuat ketagihan dan hanya boleh digunakan seperti yang ditentukan oleh penyedia layanan kesehatan.

Apa itu Lexapro?

Xanax adalah sejenis obat yang dikenal sebagai benzodiazepin. Benzodiazepin adalah golongan obat yang bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan.

  • Xanax biasanya digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan panik. Xanax bekerja dengan mengikat reseptor di otak yang dikenal sebagai reseptor GABA.
  • Tindakan ini meningkatkan aktivitas neurotransmitter yang disebut GABA, yang membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan relaksasi.
  • Xanax tersedia dalam bentuk tablet dan larutan oral dan biasanya diminum satu hingga empat kali sehari.
  • Xanax dapat menyebabkan efek samping seperti mengantuk, kebingungan, dan bicara cadel.
  • Xanax juga bisa membuat ketagihan dan hanya boleh digunakan seperti yang ditentukan oleh penyedia layanan kesehatan.

Perbedaan antara Xanax dan Lexapro

Xanax dan Lexapro adalah dua obat yang paling sering diresepkan untuk kecemasan dan depresi. Meskipun keduanya termasuk golongan obat yang dikenal sebagai SSRI, ada beberapa perbedaan penting di antara keduanya.

  • Xanax adalah obat short-acting yang biasanya diminum sesuai kebutuhan. Itu mulai bekerja dalam satu jam, tetapi efeknya hanya bertahan selama beberapa jam.
  • Lexapro adalah obat jangka panjang yang biasanya diminum sekali sehari. Diperlukan waktu hingga empat minggu untuk mencapai efek penuhnya, tetapi efeknya dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
  • Xanax juga lebih cenderung menimbulkan efek samping seperti pusing, mengantuk, dan nafsu makan meningkat. Namun, itu lebih kecil kemungkinannya menyebabkan efek samping seksual daripada Lexapro.

Pada akhirnya, keputusan obat mana yang akan diresepkan tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pasien.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara Xanax dan Lexapro adalah Xanax adalah benzodiazepine sedangkan Lexapro adalah SSRI. Benzodiazepin bekerja cepat dan dapat membuat ketagihan, sedangkan SSRI bekerja lambat dan memiliki efek samping yang lebih sedikit. Kedua obat tersebut efektif dalam mengobati gangguan kecemasan, tetapi dokter Anda mungkin akan meresepkan salah satunya berdasarkan kebutuhan khusus Anda.