Menu Close

4 Perbedaan Chordata dan Protochordata

Dalam dunia hewan yang luas dan beragam, chordata memiliki tempat yang istimewa. Chordata adalah filum yang mencakup berbagai jenis hewan, termasuk ikan, burung, mamalia, dan manusia. Di dalam filum Chordata, terdapat kelompok hewan primitif yang dikenal sebagai Protochordata. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kedua kelompok ini secara lebih mendalam, menggali karakteristik, klasifikasi, dan peran mereka dalam ekosistem.

Apa Itu Chordata?

Chordata adalah filum hewan yang memiliki beberapa karakteristik khas. Salah satu ciri yang paling mencolok dari chordata adalah adanya notochord, yaitu struktur yang terdiri dari sejumlah vertebra yang menguat dan mengisi peran sebagai sumbu tubuh. Selain notochord, chordata juga memiliki tabung saraf dorsal yang melindungi sistem saraf pusat, serta adanya celah faring yang berfungsi sebagai saluran makanan dan pernapasan.

Chordata dibagi menjadi tiga subfilum utama, yaitu:

  1. Subfilum Urochordata: Merupakan kelompok hewan laut yang umumnya berbentuk tongkat atau kantong. Saat dewasa, beberapa spesies dalam subfilum ini melepaskan notochord mereka. Contoh hewan dalam subfilum Urochordata adalah Ciona dan Ascidia.
  2. Subfilum Cephalochordata: Merupakan kelompok hewan yang hidup di dasar laut dan memiliki bentuk tubuh seperti ikan kecil. Mereka memiliki notochord yang berfungsi sebagai sumbu tubuh sepanjang hidup mereka. Contoh hewan dalam subfilum Cephalochordata adalah Branchiostoma.
  3. Subfilum Vertebrata: Merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang yang melindungi sumsum tulang belakang. Subfilum ini mencakup ikan, amfibi, reptil, burung, mamalia, dan manusia. Vertebrata adalah subfilum yang paling beragam dan kompleks dalam filum Chordata.

Apa Itu Protochordata?

Protochordata adalah kelompok hewan primitif yang termasuk dalam filum Chordata. Mereka adalah hewan laut yang kecil dan sederhana secara morfologi. Protochordata tidak memiliki tulang belakang sejati (vertebrae), tetapi memiliki notochord yang berfungsi sebagai sumbu tubuh mereka. Kelompok Protochordata terdiri dari tiga kelas utama:

  1. Kelas Ascidiacea: Kelas ini mencakup hewan-hewan yang dikenal dengan nama ascidian atau sea squirt. Mereka memiliki tubuh yang berbentuk seperti kantong dan biasanya melekat pada substrat di dasar laut. Ascidiacea adalah hewan filter feeder yang menyaring makanan dari air laut.
  2. Kelas Thaliacea: Kelas Thaliacea mencakup hewan-hewan yang memiliki bentuk tubuh seperti saluran. Mereka biasanya berenang secara koloni dan makanan mereka terdiri dari plankton dan partikel kecil lainnya yang disaring dari air laut.
  3. Kelas Appendicularia: Kelas Appendicularia mencakup hewan-hewan yang dikenal dengan nama larvaceans. Mereka memiliki tubuh yang transparan dan berbentuk seperti botol. Hewan-hewan dalam kelas ini memakan partikel makanan yang disaring dari air laut menggunakan struktur khusus yang disebut “house”.

Peran Chordata dan Protochordata dalam Ekosistem

Chordata dan Protochordata memiliki peran yang penting dalam ekosistem laut. Sebagai bagian dari jaringan makanan, mereka berperan sebagai konsumen primer dan sekunder, serta sebagai sumber makanan bagi hewan-hewan lain dalam rantai makanan. Beberapa spesies dalam kelompok ini juga berperan dalam penyerapan karbon di laut dan mempengaruhi siklus nutrisi.

Selain itu, chordata dan protochordata juga memiliki potensi dalam penelitian biomedis. Beberapa hhewan dalam kelompok ini, seperti ascidian, memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa. Sifat ini telah menarik perhatian para ilmuwan dalam penelitian tentang regenerasi jaringan dan organ pada manusia.

Apa Persamaan antara Chordata dan Protochordata?

Chordata dan Protochordata memiliki beberapa persamaan, di antaranya:

  1. Filum yang sama: Chordata dan Protochordata merupakan bagian dari filum yang sama, yaitu filum Chordata. Keduanya memiliki karakteristik umum yang membedakan mereka dari kelompok hewan lainnya.
  2. Kehadiran notokord: Sifat yang paling mencolok dari Chordata dan Protochordata adalah keberadaan notokord. Notokord adalah struktur yang berfungsi sebagai sumbu tubuh dan mendukung tubuh pada tahap perkembangan awal.
  3. Kehadiran tubuh bersegmen: Baik Chordata maupun Protochordata memiliki tubuh yang tersegmentasi, yang berarti tubuh mereka terbagi menjadi segmen-segmen yang berulang. Segmen-segmen ini memberikan fleksibilitas dan gerakan yang lebih baik pada organisme.
  4. Kehadiran sumsum tulang belakang: Chordata dan Protochordata memiliki sumsum tulang belakang yang melindungi sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang adalah struktur yang berfungsi sebagai pusat pengendalian saraf dan melibatkan pengiriman sinyal ke seluruh tubuh.

Apa Perbedaan antara Chordata dan Protochordata?

Meskipun Chordata dan Protochordata memiliki persamaan, mereka juga memiliki perbedaan tertentu, seperti:

  1. Kompleksitas Struktural: Chordata lebih kompleks secara struktural dibandingkan dengan Protochordata. Chordata memiliki organ-organ yang lebih berkembang, seperti otak yang lebih besar dan sistem organ yang lebih kompleks.
  2. Habitat: Chordata umumnya hidup di lingkungan darat, air tawar, dan laut. Mereka dapat ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan hujan hingga gurun pasir. Di sisi lain, Protochordata umumnya hidup di lingkungan air, seperti lautan atau sungai.
  3. Kehadiran vertebrata: Chordata mengandung subfilum Vertebrata, yang mencakup hewan-hewan bertulang belakang seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Sementara itu, Protochordata tidak memiliki anggota yang memiliki tulang belakang yang sejati.
  4. Kemampuan adaptasi: Chordata memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap berbagai kondisi lingkungan. Mereka dapat bergerak dengan lebih efisien dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang lebih cepat. Protochordata cenderung memiliki keterbatasan dalam hal adaptasi.

Chordata dan Protochordata adalah dua subfilum dalam filum Chordata. Meskipun keduanya memiliki persamaan dalam hal keberadaan notokord, tubuh bersegmen, dan sumsum tulang belakang, mereka juga memiliki perbedaan tertentu. Chordata lebih kompleks secara struktural, hidup di berbagai habitat, mencakup vertebrata, dan memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik. Sementara itu, Protochordata cenderung lebih sederhana secara struktural, hidup di lingkungan air, tidak memiliki vertebrata, dan memiliki keterbatasan dalam adaptasi. Memahami perbedaan ini membantu kita memahami keragaman dan kompleksitas dunia hewan dalam filum Chordata.

Kesimpulan

Chordata dan Protochordata adalah kelompok hewan yang memiliki peran penting dalam ekosistem laut. Chordata terdiri dari berbagai jenis hewan, mulai dari ikan hingga manusia, sementara Protochordata adalah kelompok hewan primitif yang mencakup hewan-hewan seperti ascidian, larvaceans, dan thaliaceans. Keduanya memiliki karakteristik khas, seperti adanya notochord, yang membedakan mereka dari kelompok hewan lainnya. Meskipun sederhana secara morfologi, mereka memiliki peran yang signifikan dalam ekosistem dan memiliki potensi dalam penelitian biomedis.