Menu Close

5 Perbedaan DDL dan DML

Apa Itu DDL?

DDL (Data Definition Language) adalah bagian dari bahasa pemrograman atau bahasa query yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema basis data. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, view, dan sebagainya.

Beberapa perintah DDL umum yang digunakan dalam pengelolaan basis data adalah:

1. CREATE: Perintah CREATE digunakan untuk membuat objek database baru, seperti tabel, indeks, view, atau database itu sendiri.

Contoh:

2. ALTER: Perintah ALTER digunakan untuk mengubah struktur objek database yang sudah ada. Misalnya, menambahkan kolom baru ke tabel, mengubah tipe data kolom, atau mengubah nama objek database.

Contoh:

3. DROP: Perintah DROP digunakan untuk menghapus objek database yang tidak diperlukan lagi, seperti tabel, indeks, atau view.

Contoh:

4. TRUNCATE: Perintah TRUNCATE digunakan untuk menghapus semua data dalam sebuah tabel, tetapi tidak menghapus struktur tabel itu sendiri.

Contoh:

5. RENAME: Perintah RENAME digunakan untuk mengubah nama objek database yang sudah ada.

Contoh:

Perintah-perintah DDL ini biasanya digunakan bersama dengan bahasa pemrograman atau perangkat lunak manajemen basis data (DBMS) untuk mengelola struktur dan skema basis data. DDL memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan objek database sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang sedang dikembangkan.

Apa Itu DML?

DML (Data Manipulation Language) adalah bagian dari bahasa pemrograman atau bahasa query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. DML biasanya digunakan untuk mengeksekusi operasi seperti menyisipkan (inserting), memperbarui (updating), menghapus (deleting), dan mengambil (selecting) data dari tabel atau objek database lainnya. DML membantu dalam mengelola dan mengubah data yang ada dalam basis data.

Beberapa perintah DML yang umum digunakan adalah:

1. SELECT: Perintah SELECT digunakan untuk mengambil data dari satu atau beberapa tabel dalam basis data. Perintah SELECT juga memungkinkan pengguna untuk memfilter, mengurutkan, dan mengelompokkan data berdasarkan kriteria tertentu.

Contoh:

2. INSERT: Perintah INSERT digunakan untuk menyisipkan (menambahkan) data baru ke dalam tabel.

Contoh:

3. UPDATE: Perintah UPDATE digunakan untuk memperbarui data yang sudah ada dalam tabel.

Contoh:

4. DELETE: Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari tabel.

Contoh:

Perintah-perintah DML ini digunakan bersama dengan bahasa pemrograman atau perangkat lunak manajemen basis data (DBMS) untuk memanipulasi data dalam basis data. DML memungkinkan pengguna untuk mengambil data yang diperlukan, menyisipkan data baru, memperbarui data yang ada, dan menghapus data yang tidak diperlukan.

Apa Persamaan DDL dan DML?

Meskipun DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language) adalah dua konsep yang berbeda dalam pengelolaan basis data, ada beberapa persamaan antara keduanya, yaitu:

  1. Bahasa Basis Data: Baik DDL maupun DML adalah bagian dari bahasa basis data yang digunakan untuk mengelola dan memanipulasi basis data. Keduanya merupakan subset dari bahasa SQL (Structured Query Language), yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk komunikasi dengan sistem manajemen basis data (DBMS).
  2. Objek Database: Baik DDL maupun DML digunakan untuk memanipulasi objek database. DDL digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus objek database seperti tabel, indeks, view, dan sebagainya. Sementara itu, DML digunakan untuk memanipulasi data dalam objek database, seperti menyisipkan (inserting), memperbarui (updating), menghapus (deleting), dan mengambil (selecting) data.
  3. Penggunaan Bersama: DDL dan DML sering digunakan bersama-sama dalam pengelolaan basis data. Misalnya, dalam membuat tabel baru dengan perintah DDL, perintah DML kemudian digunakan untuk menyisipkan data ke dalam tabel tersebut atau mengambil data dari tabel tersebut.
  4. Ketergantungan: DDL dan DML saling tergantung satu sama lain. Untuk menggunakan perintah DML, seperti SELECT, INSERT, UPDATE, atau DELETE, harus ada objek database yang sudah didefinisikan menggunakan perintah DDL, seperti CREATE TABLE.

Meskipun ada persamaan di atas, penting untuk diingat bahwa DDL dan DML memiliki fokus yang berbeda. DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema basis data, sementara DML digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data.

Apa Perbedaan DDL dan DML?

Berikut adalah perbedaan utama antara DDL (Data Definition Language) dan DML (Data Manipulation Language):

DDL (Data Definition Language):

  1. Fokus: DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema basis data. Ini mencakup pembuatan, modifikasi, dan penghapusan objek database seperti tabel, indeks, view, dan sebagainya. DDL berfokus pada aspek desain dan struktur basis data.
  2. Objek Database: DDL digunakan untuk mengelola objek database, seperti membuat tabel baru, menentukan kolom, tipe data, constrains, dan mengubah struktur objek database yang ada.
  3. Waktu Eksekusi: Perintah DDL biasanya dieksekusi secara satu kali atau pada saat pembuatan basis data atau perubahan struktur yang signifikan. Misalnya, ketika membuat tabel baru, perintah DDL hanya dieksekusi sekali.
  4. Dampak: Perintah DDL dapat memiliki dampak yang lebih besar pada basis data karena mereka mengubah struktur dan skema objek database. Misalnya, menghapus tabel dengan perintah DDL akan menghapus seluruh data dalam tabel tersebut.
  5. Contoh perintah DDL: CREATE, ALTER, DROP, RENAME, dll.

DML (Data Manipulation Language):

  1. Fokus: DML digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Ini mencakup operasi seperti menyisipkan (inserting), memperbarui (updating), menghapus (deleting), dan mengambil (selecting) data dari tabel atau objek database lainnya. DML berfokus pada aspek pengolahan data.
  2. Objek Database: DML digunakan untuk memanipulasi data dalam objek database yang telah didefinisikan menggunakan DDL. Misalnya, melakukan penyisipan data baru ke dalam tabel atau memperbarui nilai-nilai yang ada dalam tabel.
  3. Waktu Eksekusi: Perintah DML dapat dieksekusi berulang kali, tergantung pada operasi yang dilakukan. Misalnya, perintah SELECT dapat dieksekusi kapan saja untuk mengambil data yang diperlukan.
  4. Dampak: Perintah DML biasanya memiliki dampak yang lebih terbatas pada struktur basis data. Mereka memanipulasi data dalam objek database tanpa mengubah struktur objek tersebut.
  5. Contoh perintah DML: SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, dll.

Singkatnya, perbedaan utama antara DDL dan DML adalah bahwa DDL digunakan untuk mendefinisikan struktur dan skema basis data, sementara DML digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. DDL berfokus pada desain dan struktur basis data, sementara DML berfokus pada operasi yang terkait dengan data. DDL menghasilkan perubahan permanen pada struktur basis data, sedangkan DML menghasilkan perubahan sementara pada data dalam basis data.