Molly dan Ekstasi adalah obat yang dimaksudkan untuk menghasilkan efek euforia, tetapi keduanya tidak sama. Molly dianggap MDMA murni, sedangkan Ekstasi biasanya mengandung bahan kimia lain selain MDMA. Efek tiap obat bisa berbeda secara signifikan, jadi penting untuk mengetahui perbedaannya sebelum meminumnya.
Apa itu Ekstasi?
- Ekstasi adalah obat perangsang yang dapat menghasilkan perasaan euforia, peningkatan energi, dan empati. Ekstasi biasanya berbentuk pil, tetapi bisa juga dihirup, dihisap, atau disuntikkan. Pil ekstasi seringkali berwarna cerah dan dicap dengan gambar atau simbol. Efek ekstasi biasanya berlangsung selama tiga hingga enam jam.
- Ekstasi terkadang disebut “Molly” atau “E.” Ekstasi adalah obat Jadwal I, yang artinya memiliki potensi penyalahgunaan yang tinggi dan saat ini tidak ada penggunaan medis yang diterima di Amerika Serikat.
- Ekstasi terkadang digunakan sebagai “narkoba klub”, diminum oleh orang-orang yang pergi ke klub dansa atau pesta sepanjang malam (rave). Penggunaan ekstasi dapat mengakibatkan konsekuensi kesehatan yang parah, termasuk kematian. Pil ekstasi seringkali mengandung narkoba lain, seperti heroin, methamphetamine, atau kafein, yang dapat membuat efek ekstasi semakin berbahaya.
Apa itu Molly?
Molly adalah nama panggilan untuk obat MDMA, yang merupakan kependekan dari 3,4-methylenedioxymethamphetamine. Molly adalah obat sintetis yang mengubah suasana hati dan persepsi seseorang. Ini diklasifikasikan sebagai stimulan dan halusinogen. Molly biasanya dijual dalam bentuk bubuk putih atau kapsul. Efek Molly bisa bertahan selama beberapa jam. Molly sering digunakan di klub malam, festival musik, dan pesta rave. Molly dapat menyebabkan dehidrasi, hipertermia, dan kejang. Ini juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah dengan ingatan dan konsentrasi. Molly ilegal di sebagian besar negara. Kepemilikan Molly dapat mengakibatkan waktu penjara dan denda berat.
Perbedaan antara Ekstasi dan Molly
Ekstasi dan Molly sering digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada beberapa perbedaan yang signifikan antara kedua obat tersebut. Ekstasi adalah nama umum untuk 3,4-methylenedioxymethamphetamine, obat sintetis yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1912.
- Ini biasanya datang dalam bentuk pil dan diminum. Molly, sebaliknya, adalah nama jalan untuk MDMA murni. MDMA adalah bahan aktif utama dalam Ekstasi, tetapi juga dapat ditemukan dalam bentuk bubuk atau kristal. Molly biasanya diminum atau dihirup, tetapi bisa juga disuntikkan.
- Pil ekstasi sering dicampur dengan zat lain, seperti kafein atau methamphetamine, yang bisa berbahaya. Molly biasanya dianggap lebih murni daripada Ekstasi, tetapi tidak selalu demikian.
- Karena obat-obatan ini diproduksi secara ilegal, tidak mungkin mengetahui apa yang sebenarnya ada di dalamnya. Baik Ekstasi maupun Molly dapat menyebabkan berbagai efek samping, termasuk peningkatan detak jantung dan tekanan darah, berkeringat, mual, dan perasaan cemas atau paranoia.
Mereka juga dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti kejang atau meningkatkan risiko sengatan panas. Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan salah satu dari obat ini, penting untuk memahami risiko yang terlibat.
Kesimpulan
Perbedaan antara ekstasi dan Molly adalah Molly murni MDMA. Ekstasi, di sisi lain, dapat dipotong dengan segala macam bahan kimia yang berbeda. Ini membuatnya jauh lebih berbahaya untuk dikonsumsi, karena Anda tidak tahu apa yang Anda telan. Jika Anda mencari pengalaman yang aman dan menyenangkan, tetap gunakan Molly.