Perbedaan Utama – Etnik vs Budaya. Baik Etnik dan Budaya adalah topik yang menarik dalam Sosiologi. Kedua aspek ini berlaku di hampir semua masyarakat di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan antara Etnik dan Budaya secara detail.
Perbedaan utama antara etnik dan budaya adalah bahwa etnik merupakan pembagian kelompok-kelompok orang yang bergantung pada leluhur, budaya, atau karakteristik khusus lainnya dari masyarakat di mana ia dilahirkan. Budaya, di sisi lain, adalah fenomena sosial yang menjelaskan karakteristik masyarakat tertentu. Namun, seorang individu dapat mewarisi suatu etnik dan budaya saat lahir, dan ia dapat mengubahnya dalam tahun-tahun mendatang sesuai dengan kehendak mereka. Ini bukan nilai sosial yang kaku.
Pengertian Etnik
Etnik adalah identifikasi seseorang berdasarkan nenek moyangnya, identitas sosial dan budaya, ras, bahasa, tanah air, dll. Faktor-faktor seperti agama, penampilan fisik, cara berpakaian, pola makanan, dll. Menjadi ciri etnik seseorang. Sebuah kelompok etnik dapat terdiri dari ribuan anggota atau hanya lima atau enam orang. Han Cina dianggap sebagai kelompok etnik terbesar di dunia modern.
Lebih lanjut, kelompok etnik dapat dikategorikan lebih lanjut ke dalam klan atau suku. Ini mungkin kemudian membentuk etnik mereka sendiri, atau beberapa kelompok etnik yang berbeda mungkin bergabung bersama membentuk satu etnik. Proses ini disebut, “etno genesis”. Tergantung pada sumber identitas, beberapa kelompok etnik dapat dilihat. Kelompok-kelompok etno-rasial, kelompok-kelompok etno-agama, kelompok-kelompok etno-nasional, kelompok-kelompok etno-linguistik adalah beberapa dari mereka. Selain itu, adalah mungkin bagi individu untuk berpindah dari satu kelompok etnik ke kelompok etnik lainnya jika ada penerimaan dari yang kedua.
Pengertian Budaya
Budaya adalah fenomena sosial yang menunjukkan ciri-ciri masyarakat tertentu. Budaya terdiri dari bidang-bidang seperti kebiasaan, nilai-nilai, seni, musik, keyakinan , pengetahuan, dll. Dan hampir semua anggota masyarakat tertentu berbagi ciri-ciri budaya ini. Budaya bukanlah fenomena yang diwariskan secara biologis; itu diperoleh secara sosial. Seorang bayi memperoleh ciri-ciri budaya dengan mengamati perilaku orang tua atau orang dewasa lainnya. Lebih dari itu, budaya tidak statis; itu berubah seiring dengan berlalunya waktu. Semua anggota masyarakat tertentu berkontribusi untuk mengubah budaya dari waktu ke waktu.
Musik, makanan, pola pakaian, gaya hidup dalam periode waktu tertentu bergantung pada budaya pada periode atau jaman itu. Sebagai contoh, gaya hidup selama era raja-raja kuno, benar-benar berbeda dari era modern. Ini adalah perubahan budaya yang mendorong perubahan ini. Meskipun seni, musik, makanan, pakaian, dll. Semuanya merupakan representasi material dari budaya, budaya itu sendiri adalah fenomena yang sangat abstrak.
Budaya membentuk perilaku anggota individu dalam masyarakat tertentu, dan itu adalah budaya yang menyatukan beragam orang untuk membentuk satu komunitas unik. Seorang individu juga dapat beralih dari satu budaya ke yang lain sebagai kehendaknya. Ketika orang melakukan perjalanan, mereka selalu memperoleh ciri budaya yang berbeda dari komunitas yang berbeda.
Perbedaan Antara Etnik dan Budaya
Definisi
- Etnik: Etnik adalah klasifikasi seseorang berdasarkan nenek moyangnya, identitas sosial dan budaya, bahasa, ras, tanah air, dll
- Budaya: Budaya adalah representasi dari karakteristik khusus dari masyarakat tertentu.
Identifikasi
- Etnik: Kita dapat mengidentifikasi identitas etnik seseorang berdasarkan penampilan fisik, keyakinan, dan praktik.
- Budaya: Kita tidak dapat membedakan budaya seseorang berdasarkan penampilan. Budaya diwakili sebagian besar dalam materi materi.
Warisan
- Etnik: Etnik diwariskan secara biologis.
- Budaya: Budaya diperoleh secara sosial.
Mobilitas
- Etnik: Mobilitas etnik dimungkinkan jika ada penerimaan dari kedua kelompok etnik.
- Budaya: Budaya sangat dinamis, dan siapa saja dapat memperoleh ciri-ciri budaya orang lain.
Kesimpulan
Etnik adalah identifikasi seseorang berdasarkan nenek moyangnya, identitas sosial dan budaya, ras, bahasa, tanah air, dll. Faktor-faktor seperti agama, penampilan fisik, cara berpakaian, pola makanan, dll. Menjadi ciri etnik seseorang. Budaya membentuk perilaku anggota individu dalam masyarakat tertentu, dan itu adalah budaya yang menyatukan beragam orang untuk membentuk satu komunitas unik.