Menu Close

Perbedaan Gelombang Transversal dan Longitudinal

Perbedaan Utama – Gelombang Transversal vs Longitudinal. Transversal dan longitudinal adalah dua jenis gelombang yang berbeda. Perbedaan utama antara gelombang transversal dan longitudinal adalah bahwa pada gelombang transversal, osilasi terjadi tegak lurus terhadap arah propagasi gelombang, sedangkan pada gelombang longitudinal, osilasi terjadi sejajar dengan arah propagasi gelombang.

Pengertian Gelombang Transversal

Dalam gelombang transversal, osilasi berlangsung tegak lurus (normal) ke arah propagasi gelombang. Demonstrasi sederhana dapat dilakukan dengan menggoyang tali ke atas dan ke bawah. Gelombang itu sendiri akan merambat di sepanjang tali sedangkan partikel-partikel individu dalam gelombang berosilasi tegak lurus dengan panjang tali.

Gelombang dalam contoh di atas adalah gelombang mekanik — gelombang melewati medium (tali) yang partikelnya berosilasi untuk melakukan gelombang. Selain itu, gelombang transversal termasuk gelombang elektromagnetik juga (gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, sinar-x dan sinar gamma semuanya adalah gelombang elektromagnetik).

Gelombang elektromagnetik tidak memerlukan media untuk menyebar, yaitu mereka dapat melakukan perjalanan melalui ruang hampa. Kita mendapatkan energi dari Matahari melalui gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh Matahari. Dalam gelombang elektromagnetik, tidak ada partikel yang berosilasi secara fisik untuk menyebarkan gelombang melalui ruang, melainkan, itu adalah medan listrik dan medan magnet yang menyertainya yang berosilasi.

Osilasi gelombang transversal dapat diatur ke segala arah yang tegak lurus terhadap arah propagasi. Ketika semua getaran terjadi sepanjang satu arah, gelombang dikatakan terpolarisasi (terpolarisasi) .

Pengertian Gelombang Longitudinal

Dalam gelombang longitudinal, osilasi terjadi sejajar dengan arah propagasi gelombang. Contoh paling umum untuk jenis gelombang ini adalah gelombang suara, yang terdiri dari molekul udara berosilasi. Gerakan paralel membentuk daerah dengan kompresi di mana partikel berosilasi lebih berdekatan, dan daerah dengan rarefactions di mana partikel berosilasi lebih jauh terpisah.

Karena gelombang longitudinal hanya dapat berosilasi sepanjang satu arah, gelombang itu tidak dapat terpolarisasi. Diagram di bawah ini menggambarkan perbedaan antara gelombang melintang dan longitudinal:

Perbedaan Antara Gelombang Transversal dan Longitudinal

Arah Osilasi

  • Gelombang Transversal: Dalam gelombang transversal , osilasi terjadi tegak lurus terhadap arah propagasi gelombang.
  • Gelombang Longitudinal: Dalam gelombang longitudinal , osilasi berlangsung sejajar dengan arah propagasi.

Polarisasi

  • Gelombang Transversal: Gelombang transversal dapat terpolarisasi.
  • Gelombang Longitudinal: Gelombang longitudinal tidak dapat terpolarisasi.